WCC Palembang kembali keluarkan seruan partisipasi memilih

id wcc palembang,caleg perempuan,pilkada,seruan memilih,hak pilih,partisipasi pemilih perempuan

WCC Palembang kembali keluarkan seruan partisipasi memilih

Dokumen - Acara membedah visi dan misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan dalam rangka Hari Perempuan Internasional di Palembang, Kamis. (21/3) (ANTARA News Sumsel/Susilawati/I016/18)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan "Women`s Crisis Centre" Palembang, Sumatera Selatan, kembali mengeluarkan seruan kepada kaum perempuan untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah di sembilan kabupaten/kota serta pemilihan gubernur.

"Menjelang kurang 30 hari pelaksanaan pilkada serentak 27 Juni 2018, kami mengajak perempuan memilih calon kepala daerah yang peduli dan mendukung pemenuhan hak-hak perempuan," kata Ketua Women`s Crisis Centre (WCC) Palembang Yeni Roslaini, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pelaksanaan pilkada serentak tinggal hitungan hari, WCC Palembang kembali mengeluarkan seruan untuk meningkatkan partisipasi perempuan menggunakan hak suaranya dan mengingatkan memilih calon kepala daerah yang peduli dan mendukung pemenuhan hak-hak perempuan.

Dalam menentukan pilihan calon wali kota, bupati, dan gubernur, perempuan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini, diimbau untuk memperhatikan visi misi dan program kerja calon tersebut.

Pemilih perempuan di daerah ini harus memastikan masalah hak kesehatan perempuan termasuk kesehatan seksual dan reproduksi perempuan masuk dalam agenda kepemimpinan calon yang akan dipilih.

Kemudian, perlu juga melihat dengan kritis agenda politik para calon dan memilih mereka yang mendukung agenda perubahan posisi perempuan untuk setara dengan laki-laki.

Jika visi dan misi serta program kerjanya peduli dan mendukung pemenuhan hak-hak perempuan tersebut, perempuan tidak hanya memantapkan pilihan kepada calon kepala daerah tersbeut tetapi juga wajib memperjuangkan kemenangannya.

Untuk memperjuangkan kepala daerah tersebut, WCC mengajak seluruh perempuan di daerah ini memonitor seluruh proses menuju hari H pemungutan suara pilkada untuk memastikan pesta demokrasi rakyat itu bersih, bebas politik uang, intimidasi, isu SARA dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.

Dalam pilkada 2018, ada sembilan kabupaten dan kota akan melakukan pemilihan wali kota dan bupati, serta pimilihan gubernur periode 2018-2023, dengan partisipasi perempuan menggunakan hak suaranya dengan tepat diharapkan semua kepala daerah yang terpilih sesuai dengan harapan perempuan di provinsi ini, kata Yeni.