Palembang (ANTARA News Sumsel) - Korban kapal speedboat tenggelam di perairan Sungai Musi Palembang, dekat Jembatan Ampera bermuatan penumpang pada Rabu dipastikan mendapatkan perlindungan asuransi.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumsel Taufik Adnan di Palembang, Rabu, mengatakan, seluruh korban kapal ferry tersebut terjamin sesuai UU No 33 Tahun 1964.
"Kami telah berkoordinasi dengan Polisi Air Polresta Palembang dan Polda Sumsel, dalam pembuatan laporan kejadian kecelakaan di perairan Sungai Musi, guna memproses santunan kecelakaan untuk korban," kata dia.
Selain itu, jajaran petugas PT Jasa Raharja juga telah memastikan korban yang selamat dan mengalami luka-luka untuk mendapatkan perawatan di Rumah sakit.
Pihaknya juga tengah melengkapi data korban meninggal atas nama Sumali dan Sukatmi (suami- istri), maupun? yang saat ini masih dinyatakan hilang.
"Tim sudah di TKP, dan menginventarisir korban. Proses santunan unuk korban yang dirawat saat ini sudah mendapatkan surat jaminan perawatan di rumah sakit," kata dia.
Taufik menambahkan, langkah cepat yang dilakukan ini atas kerja sama ol Airud Polda Sumsel, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja Cabang Sumatera Selatan, dan operator kapal yang selalu membayar iuran wajib bagi alat angkutan penumpang umum.
Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera selatan Taufik Adnan bersama tim mengunjungi? TKP dan RS AK Ghani dan menjamin biaya perawatan dan akan memberikan santunan kepada korban meninggal dunia akibat dari kecelakaan speedboat di Sungai Musi tersebut.
"Berkat pembayaran iuran wajib itu, kami dapat melakukan tugas dan fungsinya kepada korban kecelakaan tersebut guna membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban Speedboat tersebut," kata dia.
Korban speedboat tenggelam dilindungi asuransi
Salah satu korban kecelakaan speedboat di Rumah Sakit AK.Gani Palembang, Rabu (30/5/18). (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18).
