Komisi IV DPR tolak beras impor

id Tolak beras impor,Bulog,Komisi IV DPR,DPR RI

Komisi IV DPR tolak beras impor

Ketua Komisi IV DPR Edi Prabowo sidak ke Gudang Bulog di KM 9 Palembang, Rabu (30/5) (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Komisi IV DPR RI berkomitmen menolak impor beras jika kebutuhan di dalam negeri masih tersedia dan mencukupi. 

"Kami tetap menolak segala bentuk impor kalau persediaan di dalam negeri masih ada apalagi kalau harus menyalahkan Bulog soal stok beras, tentu tidak fair," Kata Ketua Komisi IV DPR Edi Prabowo saat sidak ke Gudang Bulog di KM 9 Palembang, Rabu. 

Menurutnya Bulog hanya pelaksana intruksi dari pemerintah pusat untuk menjaga ketersediaan beras apalagi jumlah beras raskin sudah dikurangi pemerintah dari 16 juta ton menjadi 5 juta ton, artinya ada potensi 12 triliun yang biasa digunakan Bulog untuk membeli beras petani hilang begitu saja. 

Selain itu Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tertahan lama di gudang Bulog harus menjadi perhatian pemerintah, jangan sampai kualitasnya menurun karena terlalu lama di simpan. 

"Ada keluhan dari beberapa daerah memang kualitas beras yang masyarakat terima kurang baik, mungkin karena penyimpanannya terlalu lama," lanjutnya Edi Prabowo. 

Menurutnya CBP ini hanya digunakan kalau ada intruksi dari pusat, kalau tidak ada Bulog tidak boleh menyentuhnya, hal ini mestinya perlu dikaji ulang, biarkan Bulog yang mengatur alur simpan-keluar beras tersebut.

"CBP yang ada saat ini penyimpanannya bisa sampai delapan bulan, tentu tidak baik untuk beras, apalagi beras impor yang kadang kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, pihaknya mengusulkan perlunya pengelompokan beras," tambahnya.