Bulan puasa penjualan bunga hidup menurun

id Bunga,Kembang,Pedagang,Ramadhan

Bulan puasa penjualan bunga hidup menurun

Penjual bunga hidup di pinggir jalan by pass Km 12 Palembang, Senin (28/5) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Minat pembeli bunga hidup untuk menghiasi halaman rumah dan kantor cenderung turun di bulan ramadhan. 

"Dari awal puasa sampai sekarang, pembeli sepi," ujar penjual bunga hidup Roto di pinggir jalan by pass Km 12 Palembang, Senin.

Menurut dia, sudah menjadi agenda rutin jika awal bulan puasa hingga 10 hari jelang lebaran omset bakal menurun. 

Biasanya ia bisa mengantongi penghasilan hingga Rp250 ribu perhari, sedangkan di bulan puasa penghasilan hanya berkisar Rp100 ribu, itupun sudah termasuk penjualan pupuk. 

Kenaikan omset biasanya terjadi 10 hari menjelang lebaran. Banyak pembeli yang mencari bibit bunga atau bunga siap mekar untuk mempercantik halaman rumah. Kebanyakan pembeli mencari bunga mawar merah atau putih. 

"Omset naik, namun tidak terlalu tinggi paling Rp300- Rp400 ribu penghasilan yang kami peroleh, itu juga pendapatan kotor belum termasuk modal," katanya. 

Pria yang sudah lima tahun berjualan bunga ini mengatakan, penjualan yang paling banyak yakni bibit buah seperti mangga, jambu dan kembang yang ukuran kecil-kecil. 

"Pemeliharaan bunga dan bibit paling disiram, kasih pupuk dan cabut rumput liar. Pengawasannya kami selalu gantian mengawasi khususnya malam hari karena sering kecolongan," kata dia.