Tradisi ramadhan keluarga HAR bersedekah sejak tahun 1960

id HAR,keluarga HAR,tradisi bagi uang,tradisi sedekah

Tradisi ramadhan keluarga HAR bersedekah sejak tahun 1960

Keluarga H Abdul Rozak merawat tradisi sedekah uang sejak tahun 1960 di setiap ramadhan. (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)

....Sedekah ini bentuk berbagi dimana rezeki yang kami peroleh berhak diterima warga lainnya. Kebetulan melalui keluarga ini kami bisa memberikan sedikit rezeki kepada warga yang membutuhkan....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tradisi berbuka puasa bersama dilakukan oleh hampir seluruh warga di Palembang, namun tak banyak yang menjaga tradisi bersedekah dengan membagikan uang setiap hari kepada warga saat ramadhan.

Keluarga H Abdul Rozak atau akrab disapa HAR merawat tradisi puluhan tahun ini setiap tahunnya saat ramadhan datang dengan membagikan uang kepada warga yang rela mengantri selama ramadhan. HAR dikenal juga sebagai pengusaha sukses yang membuka restoran Martabak 'HAR' di Palembang.

"Tradisi sedekah dari keluarga ini telah berlangsung sejak 1960, sebelumnya seluruh warga sekitar mengantre untuk mendapatkan bubur sop sebagai menu berbuka puasa," ujar H Rudi Yusuf HAR, anak kandung Abdul Rozak.

Rudi juga mengatakan sejak tahun 1980 jumlah uang yang dibagikan awalnya Rp80 hingga saat ini uang yang dibagi untuk satu orang Rp5.000.

"Sedekah ini bentuk berbagi dimana rezeki yang kami peroleh berhak diterima warga lainnya. Kebetulan melalui keluarga ini kami bisa memberikan sedikit rezeki kepada warga yang membutuhkan," katanya. 
Keluarga H Abdul Rozak merupakan pengusaha kuliner Martabak 'HAR' di Palembang (ist)


Setiap harinya selama ramadhan mulai pukul 17.00 WIB tak kurang dari 500 warga baik anak-anak hingga orang dewasa mengantri untuk mendapatkan uang. Mereka berbaris dibawah rumah limas panggung keluarga HAR.

"Alhamdulillah tidak pernah ada kericuhan atau keributan. Semuanya pasti kebagian dan kami tidak pernah menetapkan besaran sedekah," katanya. 

Seorang anak yang mengantre Maimunah (13) mengaku ikut mengantri sejak pukul 15.00 WIB. Uang Rp5 ribu yang dibagikan cukup untuk jajan sehari.

"Banyak juga anak -anak main disini sekalian ikut ngantri untuk mendapatkan uang," tukasnya.

Warga yang mengantri kebanyakan warga sekitar tapi tidak sedikit yang berasal dari kawasan lain. Setiap orang yang mendapatkan sedekah dapat mengantri keesokan harinya jika bersedia karena pihak keluarga HAR tidak memberikan batasan ataupun tanda khusus bagi warga yang sudah menerima sedekah.