Palembang (ANTARA News Sumsel) - Provinsi Sumatera Selatan mendapat investasi terbesar selama dua tahun terakhir untuk wilayah di luar pulau Jawa, kata Menteri Perhubungan Budi Karya.
"Bayangkan, Indonesia sebesar ini tapi kereta layang ringan atau LRT yang pertama ada di Palembang, Sumatera Selatan, nilai investasinya saja mencapai Rp13 triliun, belum lagi jalan Tol nya," ujar Budi Karya saat dialog kebangsaan dan buka puasa bersama di Universitas SriwijayaPalembang, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan yang dirancang presiden Jokowi yang berasas Indonesia Sentris, realisasinya sudah nampak di Sumatera Selatan.
Pembangunan LRT adalah pilihan moda transportasi menuju Kota Palembang yang metropolitan, dan nanti ditambah fasilitas-fasilitas pendukung lain, lanjutnya.
Kemenhub tidak hanya membangun moda transportasi massa, namun juga logistik dan pariwisata, misalnya pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan penambahan ruas baru rel ganda kereta api di Sumsel yang terbukti mempercepat pembangunan ekonomi.
"Sumsel bangga dengan sejarah kerajaan Sriwijayanya, dan sekarang pemerintah khususnya pemda sedang mewujudkan kejayaan tersebut," jelas Budi Karya di hadapan mahasiswa lintas perguruan tinggi di Sumsel.
Dalam dialog kebangsaan tersebut Budi berkesempatan membaca puisi berjudul "Sumpah Abadi" karya Dewi Dee Lestari dan memberikan hadiah tiga unit laptop kepada mahasiswa yang mampu berpidato mengenai problematika pemuda Indonesia.
Berita Terkait
PM Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Senin, 22 April 2024 15:03 Wib
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang
Senin, 22 April 2024 9:50 Wib
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib
AHY ungkap penyebab 2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:45 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Erick Thohir lepas 6.432 pemudik Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 9:54 Wib
Empat menteri hadir di MK untuk memberikan keterangan
Jumat, 5 April 2024 8:43 Wib
Presiden sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:08 Wib