Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pjs Wali Kota Palembang Akhmad Najib menemukan makanan yang terindikasi bahaya seperti mie dan tahu mengandung formalin saat inspeksi mendadak (sidak) bersama BBPOM di Pasar Bedug 29 ilir.
"Ada dua tempat tadi, setelah dilakukan pemeriksaan oleh BBPOM, jenis makanannya positif mengandung formalin, tentu ini sangat disesalkan" kata Najib.
Diakuinya, sidak seperti akan terus dilakukan selama ramadhan. Ini baru dua titik yang dilakukan, akan ada titik lainnya untuk memastikan makanan yang aman. Bagi yang melanggar akan diberikan peringatan.
"Kami pantau langsung apakah makanan yang dijajakan pedagang ini aman dikonsumsi," ujar Pjs Wali Kota Palembang, Akhmad Najib.
Dia juga meminta pedagang untuk memastikan dagangannya aman dikonsumsi pembeli.
"Namun jika peringatan tidak diindahkan, kami tak segan untuk memberikan tindakan tegas untuk memberikan efek jera," katanya.
Dia menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli makanan.
"Harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya sidak juga dilakukan oleh Komisi IX DPR RI di pasar pagi KM 5.
"Masih sama makanan yang membahayakan ini tahu dan mie basah mengandung formalin," kata Kepala BBPOM Palembang, Dra Dewi Prawitasari Apt MKes.
Menurutnya, kesalahan ini bukan di pedagang, melainkan pelaku usaha yang dalam produksi tahu dan mie diberi formalin.
"Pedagang hanya membeli tanpa diketahui kandungan makanan tersebut sangat bahaya bagi kesehatan," tukasnya.
Pjs Wali Kota Palembang temukan makanan berformalin di pasar bedug
Pjs Wali Kota Palembang Akhmad Najib melakukan sidak bersama BBPOM di pasar bedug 29 ilir, Jumat (25/5) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)
