Palembang (ANTARA News Sumsel) - Jumlah remaja usia 15-19 tahun yang sudah menikah dan melahirkan masih tergolong tinggi di Sumatera Selatan karena dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan budaya setempat.
Kepala BKKBN Sumatera Selatan Waspi di Palembang, Jumat, mengatakan, berdasarkan data terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional diketahui bahwa dari seribu remaja terdapat 9 persen yang sudah melahirkan di usia 15-19 tahun.
"Ini tergolong tinggi karena sasaran RPJMN seharusnya hanya 5 persen," kata Waspi.
Untuk itu, BKKBN meminta bantuan dari berbagai pihak untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat mengenai usia pernikahan ideal yakni 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
Hal ini terkait dengan kesehatan reproduksi karena jika menikah dibawa 19 tahun maka organ-organ reproduksi belum sempurna.
"Selain itu pernikahan pada usia dini bisa meningkatkan risiko kematian ibu melahirkan karena usia yang terlalu muda saat menjalani kehamilan. Satu hal lagi, yakni rentan terjadi perceraian karena kondisi psikologis yang masih sangat muda," kata dia.
Sebagian besar, ia mengamati, penyebab pernikahan muda ini lantaran pengaruh budaya dan kondisi ekonomi.
"Di beberapa daerah, lazim terjadi pernikahan usia 15-16 tahun karena si anak tidak sekolah atau bekerja. Jadi orangtua berpikir, daripada tidak ada pekerjaan dan menjadi beban orangtua maka lebih baik dinikahkan saja," kata dia.
Oleh karena itu, BKKBN aktif mensosialisasikan program Kependudukan dan Keluarga Berencana ke kalangan remaja, salah satunya dengan mengoptimalkan keberadaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) yang eksis di Sekolah Menengah Atas dan Universitas/Perguruan Tinggi.
"Sejumlah kegiatan rutin aktif digelar PIK Remaja dan Mahasiswa karena dipandang sangat efektif menyuarakan gerakan menunda pernikahan dini ini," ujar dia.
Berita Terkait
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib