JNE antisipasi pengiriman paket berbahaya jelang lebaran

id JNE,Teror,Paket kiriman,Lebaran

JNE antisipasi pengiriman paket berbahaya jelang lebaran

Suasana aktifitas JNE Palembang Kamis (24/5) (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) – Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Palembang meningkatkan kewaspadaan paska teror bom bunuh diri di Surabaya dan penangkapan terduga teroris disejumlah tempat di tanah air.

"JNE terus mengantisipasi dalam mencegah pengiriman paket yang berbahaya. Setidaknya perlu kehati-hatian, seandainya ada kiriman mencurigakan, kita buka, di depan pengirim tersebut sesuai dengan prosedur, sejak sebelum tragedi bom di Surabaya pun hal ini sudah kami lakukan." kata Branch Manager JNE Palembang Muhammad Daud di Palembang.

Dia juga menjelaskan bahwa barang yang mudah meledak tidak bisa dikirim melalui jalur udara karena hak itu memang itu standar penerbangan mengingat JNE merupakan kurir udara yang mengutamakan kecepatan pengiriman barang.

"JNE memang memberikan peraturan ketat mengenai barang-barang yang dikirm konsumen baik itu bersifat kering, basah, atau mengandung gas." tambah Daud.

Branch Manager JNE Palembang Muhammad Daud di Palembang, Kamis (24/5) (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18)
Untuk barang yang mengandung gas JNE akan mengirimkannya melalui jalur darat sesuai prosedur perusahaan dan maskapai pernerbangan.

Sementara itu terkait kesiapan dalam menghadapi lonjakan pengiriman barang menjelang lebaran, JNE mengaku sudah terjadi peningkatan sejak awal ramadhan.

“Peningkatan 50-60 persen dibandingkan pengiriman normal di hari biasa, sekarang masih masa presisi”ujarnya.

Daud menambahkan pengiriman dari Palembang diprediksi mencapai puncaknya sepuluh hari sebelum lebaran. Pengiriman pada umumnya berupa makanan khas seperti pempek.

Sementara pengiriman masuk ke Palembang diprediksi terjadi minggu ini berupa peningkatan belanja online masyarakat palembang.