Sumsel jamin ketersediaan bantuan bencana kemarau

id sekda sumsel,nasrun umar,kertersedian bantuan bencana,bencana alam,kemarau,stok makanan,bantuan bencana alam

Sumsel jamin ketersediaan bantuan bencana kemarau

Sekda Sumsel Nasrun Umar (tengah). ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/16)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjamin ketersediaan bantuan untuk masyarakat di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah provinsi setempat jika mengalami bencana dampak negatif dari musim kemarau 2018.

"Sesuai dengan ketentuan, saat ini di setiap kabupaten dan kota memiliki stok bantuan untuk korban bencana berupa bahan makanan untuk orang dewasa dan anak-anak, selimut, tenda penampungan sementara, dan peralatan evakuasi," kata Sekda Sumatera Selatan Nasrun Umar, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, menghadapi musim kemarau beberapa bulan ke depan kemungkinan terjadi sejumlah bencana yang berpotensi menimbulkan permasalahan sosial di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu seperti bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan lahan pertanian.

Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana dampak negatif musim kemarau tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan berbagai persiapan sehingga jika terjadi bencana para korban dapat segera dibantu dan bisa dihindari timbulnya permasalahan sosial, katanya.

Dia menjelaskan, bantuan untuk para korban bencana tersebut sekarang ini disimpan di gudang bantuan bencana milik Dinas Sosial Sumsel dan masing-masing kabupaten/kota, serta gudang milik Bulog.

"Sebagai gambaran sekarang ini tersedia bantuan beras untuk kejadian bencana luar biasa sebanyak 200 ton di tingkat provinsi, dan 100 ton di tingkat kabupaten dan kota, sedangkan stok untuk bantuan reguler terdapat lima ton beras setiap kabupaten dan kota," ujarnya.

Bantuan tersebut sewaktu-waktu siap didistribusikan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana oleh petugas Dinas Sosial dan sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang ada di setiap kabupaten dan kota.

Melalui berbagai persiapan tersebut diharapkan jika terjadi bencana dampak negatif musim kemarau di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu dapat segera ditanggulangi sehingga bisa dihindari timbulnya permasalahan sosial di daerah yang mengalami bencana, kata Sekda.