Bulan Ramadhan momentum tingkatkan kecerdasan sosial masyarakat

id ramadhan,Dr Khamim,Kemendikbud,kecerdasan sosial,berita sumsel,berita palembang,umat islam

Bulan Ramadhan momentum tingkatkan kecerdasan sosial masyarakat

Acara buka puasa di pelataran Masjid Niujie. (Ist)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Sekretaris Tahmir Masjid Baitut Tholibin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Dr Khamim mengatakan bulan Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan kecerdasan sosial umat Islam.

"Kecerdasan sosial tersebut dibuktikan dengan keikhlasan untuk mengeluarkan zakat fitrah," ujar Khamim di Jakarta, Senin.

Khamim menambahkan bulan suci bagi umat Islam tersebut tidak hanya diisi dengan berpuasa saja tetapi juga dengan rukun Islam yang ketia yakni zakat.

Dia menjelaskan Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa tidak akan diterima amal ibadah di bulan Ramadhan seorang muslim jika dia belum mengeluarkan zakat fitrah.

"Zakat fitrah sendiri mengandung hikmah bentuk kepedulian sosial kepada sesama yang kurang mampu. Tapi di sisi lain, zakat fitrah juga bermakna memberdayakan ekonomi masyarakat," katanya.

Khamim yang juga menjabat sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD) tersebut, menambahkan Islam menjaga faktor keseimbangan. Tidak hanya hubungan seseorang dengan Tuhannya, tetapi juga dengan sesama manusia.

Khamim juga meminta umat Islam untuk memanfaatkan bulan suci tersebut dengan sebaik-baiknya. Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia karena tidak hanya bisa memberikan pahala yang berlipat ganda namun juga menjadikan manusia menjadi fitrah.

Ramadhan juga istimewa dengan adanya malam Lailatul Qadar.

"Nabi Muhammad SAW, memang memberikan petunjuk bahwa malam seribu bulan ini bisa dikejar pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadhan. Tapi, jika memakai teori peluang maka Muslim yang berpuasa penuh 30 hari, bersedekah setiap hari, tarawih tidak pernah ditinggalkan, membaca Alquran maka dialah yang berpeluang besar untuk meraih keberuntungan meraih Lailatul Qadar tersebut," papar dia.

Hal tersebut, lanjut dia, karena malam Lailatul Qadar adalah kewenangan Allah untuk menurunkan.

"Jika ibadahnya penuh, maka Insya Allah akan mendapatkan malam yang istimewa tersebut," kata dia lagi.