Purwokerto (ANTARA News Sumsel) - Penerapan sistem pertanian terpadu sangat penting dilakukan guna menghindari risiko gagal panen, kata dosen Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ir. Supartoto, M.Agr.Sc.
"Pertanian terpadu sangat penting dilakukan agar terhindar dari gagal panen," katanya di Purwokerto, Minggu.
Dia menambahkan, selain itu, penerapan sistem pertanian terpadu juga dapat meningkatkan pendapatan petani.
"Bukan hanya dapat mengurangi risiko gagal panen, tapi lebih dari itu juga dapat meningkatkan sumber pendapatan petani," katanya.
Hal itu, kata dia, karena sistem pertanian terpadu memadukan berbagai komoditas.
"Misalkan, pada lahan pertanian yang sempit, agar hasilnya tinggi maka harus diintensifkan dengan cara memadukan dengan komoditas lain," katanya.
Dia menambahkan, petani perlu mengembangkan tanaman variatif agar dapat mencapai produksi yang optimal.
Sementara itu, pertanian terpadu adalah sistem pertanian yang melibatkan lebih dari satu komoditas, misalnya pertanian, peternakan, perikanan.
"Dalam pertanian terpadu, ada keterkaitan input produksi antarkomoditas yang diusahakan, contohnya limbah ternak untuk pupuk tanaman, dan limbah tanaman untuk pakan ternak," katanya.
Hubungan antarkomoditas tersebut, kata dia, dapat dikerucutkan menjadi empat konsep.
"Yaitu saling ketergantungan, optimasi, diversifikasi, dan juga interaksi, untuk mencapai sukses produksi," katanya.
Untuk itu, kata dia, para petani perlu didorong untuk menerapkan sistem pertanian terpadu karena memiliki dampak yang positif.
Pasalnya, pengembangan pertanian terpadu merupakan salah satu upaya efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan produktivitas lahan pertanian yang berkelanjutan juga diharapkan mampu mendukung perbaikan ekonomi dan kesejahteraan petani.
Berita Terkait
Akhlak untuk memuliakan pahlawan pangan
Kamis, 18 April 2024 8:35 Wib
BPN OKU distribusikan 95 persil sertifikat redistribusi tanah
Senin, 8 April 2024 16:05 Wib
Kejar swasembada pangan, Kementan maksimalkan modernisasi irigasi
Minggu, 31 Maret 2024 19:44 Wib
Bank BSB gandeng Penyuluh. Pertanian jadi agen Laku Pandai
Sabtu, 23 Maret 2024 18:09 Wib
Bank BSB gandeng Penyuluh Pertanian menjadi agen Laku Pandai
Sabtu, 23 Maret 2024 13:32 Wib
Gerakan bareng penyuluh pertanian di OKI tanam ribuan bibit cabai untuk jaga stok
Jumat, 22 Maret 2024 3:05 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Dinas Pertanian optimalisasi lahan rawa di lima kabupaten
Rabu, 13 Maret 2024 17:06 Wib