Semarang (ANTARA News Sumsel) - Kementerian Perhubungan menawarkan lulusan pondok pesantren melanjutkan sekolah yang berada dinaungan Kementerian Perhubungan untuk menjadi taruna dan taruni berkualitas.
"Kita akan didik menjadi siswa yang memiliki karakter dan selanjutnya menjadi aparatur sipil negara," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono kepada pers di Semarang, Rabu.
Hal itu disampaikan usai membuka Pasar Murah Perhubungan di Pondok Pesantren As Shodiqiyyah. Dalam pasar itu dijual sejumlah kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng seharga Rp50.000 per paket.
Menurut Djoko, lulusan pesantren dinilai memiliki nilai pendidikan unik dan berkarakter untuk dididik menjadi taruna yang saat ini memang dibutuhkan untuk mengisi kekurangan disejumlah daerah.
Kementerian Perhubungan setidaknya memiliki 27 sekolah yang tersebar di seluruh daerah Indonesia, yang mendidik mulai dari ahli bidang kemaritiman, penerbang, hingga perkeretaapian.
"Kita menerima putra-putri terbaik untuk didik menjadi taruna terbaik dibidangnya yang diharapkan berguna untuk menjadi sumber daya manusia yang berguna bagi Indonesia," katanya.
Indonesia, katanya, saat ini masih terus membutuhkan pemuda dan pemudi terbaik untuk dididik di sekolah Kemenhub sehingga lulusannya memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki dan bersaing di pasar global.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan salah satu sekolah Kemenhub yang lulusannya diincar perusahaan asing adalah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP).
"Sekitar 80 persen lulusannya bekerja di perusahaan kapal asing," kata Menhub.
Berita Terkait
Pj Bupati Muba bagikan sembako dan THR ke santri ponpes
Sabtu, 30 Maret 2024 20:19 Wib
Bapak-anak diduga lakukan pencabulan ke santri, ternyata tak saling tahu
Sabtu, 23 Maret 2024 7:00 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebab kematian santri ponpes di Tebo
Jumat, 22 Maret 2024 19:19 Wib
Ikut kenaikan tingkat penck silat, seorang santri di Lampung meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 16:09 Wib
Kepahlawanan KH Abdul Chalim
Minggu, 12 November 2023 8:05 Wib
Jejak "Markas" Ulama-Santri dalam Pertempuran 10 November 1945
Jumat, 3 November 2023 9:08 Wib
Desainer Jepang rancang hijab ala santri untuk respons perubahan iklim
Sabtu, 28 Oktober 2023 20:17 Wib
UPTD PPA Sumsel panggil ponpes terkait kasus santri alami luka bakar
Jumat, 27 Oktober 2023 21:53 Wib