Palembang (ANTARA News Sumsel) - Cuaca ekstrim yang begitu cepat berubah di Palembang semisal panas menyengat lalu tiba tiba hujan deras menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.
“Penyebab cuaca ekstrim ini karena tekanan rendah dari awan di selat Kalimatan” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang Nuga Putrantijo di Palembang, Rabu.
Nuga mengatakan tekanan rendah tersebut disebabkan oleh gerak belok awan.
“Secara teori di Sumatera Selatan awan berbelok dari tenggara ke timur laut, dari belokan awan itu menyebabkan kumpulan awan, udara membuat uap air saat belokan sehingga timbulah tekanan rendah tersebut” jelasnya.
Penanggulangan yang dilakukan BMKG yakni dengan pemberian peringatan dini kepada masyarakat mengenai jangka waktu timbulnya cuaca ekstrim, dengan begitu masyarakat dihimbau dapat selalu memantau perkembangan informasi dari BMKG.
“Peringatan diberikan melalui website, media sosial, dan instansi terkait yang selalu diperbarui setiap jam” tutupnya.
Berita Terkait
Sumsel dan sebagian besar daerah berstatus waspada cuaca ekstrem
Jumat, 19 April 2024 8:28 Wib
BMKG Sumsel imbau pemudik waspadai kondisi hujan ekstrem
Selasa, 16 April 2024 0:20 Wib
BMKG sebut berawan hingga hujan warnai cuaca mayoritas wilayah Indonesia
Minggu, 14 April 2024 11:32 Wib
Potensi hujan lebat, termasuk Sumsel
Sabtu, 13 April 2024 8:07 Wib
BMKG: Waspadai abu vulkanik ganggu aktivitas penerbangan
Jumat, 5 April 2024 12:28 Wib
Hujan ringan hingga sedang dominasi cuaca sepekan jelang lebaran
Rabu, 3 April 2024 9:27 Wib
Waspadai potensi puting beliung saat pancaroba
Senin, 1 April 2024 16:00 Wib
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib