Baznas gelar sosialisasi pengelolaan zakat

id baznas,zakat,pengelola zakat,sosialisasi zakat,badan amil zakat,masjid

Baznas gelar sosialisasi pengelolaan zakat

Badan Amil Zakat Nasional (Grafis/Ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyambut bulan suci Ramadan 1439 Hijriah dengan menggelar sosialisasi pengelolaan zakat kepada pengurus masjid.

Sosialisasi tersebut dilakukan untuk mendorong pengurus masjid agar lebih baik dalam pengelolaan zakat selama bulan puasa hingga menjelang hari raya Idulfitri 1439 Hijriah, kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Palembang Saim Maradhan, di Palembang, Selasa.

Menurut dia, pengelolaan zakat dari ummat Muslim yang memiliki kemampuan secara ekonomi perlu terus ditingkatkan kualitasnya sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik dan disalurkan kepada orang yang tepat atau berhak menerimanya.

Untuk mengelola zakat dengan baik, pengurus masjid diharapkan bisa menyusun data siapa saja mustahik atau orang yang berhak menerima zakat dan yang berpotensi membayar zakat (muzakki).

Dengan adanya data tersebut, potensi penerimaan zakat setiap tahunnya dapat ditingkatkan dan penyalurannya bisa semakin luas, katanya.

Dia menjelaskan, zakat tidak hanya sekedar ibadah yang wajib dikerjakan oleh ummat Muslim yang mampu, tetapi ada manfaat yang terkandung di dalamnya.

Beberapa manfaat zakat yakni menambah ketaatan kepada Allah SWT, membuat manusia tumbuh berkembang, bertambah kemaslahatan dan berkah harta yang dimiliki, bertambah pahala, serta banyak dosa-dosa yang diampuni.

Menghilangkan kotoran sesuai surat At-Taubah yang artinya "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka", dan sabda Nabi Muhammad SAW "Sesungguhnya zakat ini hanyalah kotoran manusia".

Kemudian, dengan berzakat membantu orang yang kesusahan seperti orang fakir atau orang yang sangat sengsara hidupnya, orang miskin atau yang kekurangan secara ekonomi, orang yang kehabisan bekal, dan juga bisa membantu orang yang tidak bisa membayar hutang, serta membantu orang yang berjuang untuk agama Allah, ujar Saim yang juga Ketua MUI Palembang itu.