Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kondisi cuaca di Palembang masih tergolong ekstrim, bahkan menjelang ramadhan tahun ini.
“Untuk awal mei ini sampai pertengahan bulan ramadhan masih musim transisi dan kemarau” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Nuga Putrantijo di Palembang, Selasa.
Nuga mengatakan karena Indonesia beriklim tropis, perkiraan cuaca untuk sepanjang ramadhan masih sulit dilakukan.
“Memang untuk sekarang perkiraan cuaca untuk keseluruhan hari ramadhan masih sulit, namun solusinya ialah menggunakan radar cuaca yang secara realtime dapat melihat kumpulan awan, potensi hujan, angin kencang dan petir” ujarnya.
Cuaca ekstrim memang sudah lama dilanda Indonesia, salah satu penanggulangan yang dapat dilakukan tentu dari diri kita sendiri dengan menjaga ekosistem alam sebaik mungkin.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dimanapun dan kapanpun baik itu di tempat terbuka ataupun di pepohonan yang berpotensi tumbang jika terjadi angin kencang” tutupnya.
Berita Terkait
Dokter sebut sunscreen masih efektif lindungi kulit saat cuaca ekstrem
Minggu, 24 Maret 2024 18:12 Wib
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
BMKG sebut sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Jumat
Jumat, 22 Maret 2024 11:02 Wib
Prakiraan cuaca wilayah Sumsel, Jum'at 22 Maret 2024
Jumat, 22 Maret 2024 6:21 Wib
Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas
Kamis, 21 Maret 2024 22:27 Wib
Waspada, cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue
Kamis, 21 Maret 2024 19:00 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 8:53 Wib