Pembangunan jalan tol Bengkulu-Sumsel dimulai 2019

Bengkulu (ANTARA News Sumsel) - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengatakan pembangunan jalan tol Kota Bengkulu menuju Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dapat dimulai pada 2019 bila pengadaan tanah sudah terealisasi.

"Tahapan cukup panjang mulai dari studi awal, penetapan trase, lokasi dan pengadaan tanah," kata Herry di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan beberapa tahapan sudah dilakukan antara lain studi kelayakan dan rencana trase jalan tol tersebut.

Setelah tahapan studi, selanjutnya akan dilakukan penetapan lokasi, dilanjutkan pengadaan tanah bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Sebelumnya, Ditjen Bina Konstrusi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, telah menggelar seminar penerapan teknologi konstruksi untuk menyebarluaskan informasi materi pemaparan rencana pembangunan jalan bebas hambatan atau tol di Provinsi Bengkulu.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan pembangunan jalan tol tersebut akan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat daerah ini.

"Tentunya keuntungan ekonomi juga akan didapat provinsi tetangga, dalam hal ini Sumatera Selatan," kata Rohidin.

Apalagi, kata Rohidin, PT Pelindo II telah menetapkan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan terintegrasi menjadi penggerak ekonomi di kawasan barat Sumatera.

Pengembangan pelabuhan tersebut juga akan mengurai kepadatan jalur pelayaran di Selat Malaka dan kepadatan jalur tengah Pulau Sumatera.

Dari sisi regulasi kepemerintahan pembangunan, jalan bebas hambatan dari Kota Padang ke Pulau Baai juga tidak ada persoalan karena dalam wilayah administrasi yang sama. Untuk itu, Rohidin meminta agar penetapan trase dapat segera dilakukan agar penetapan lokasi oleh gubernur juga dapat direalisasikan.