Boling akan dihidupkan kembali di Palembang

id boling,cabang olahraga boling,gedung boling center jakabaring,boling palembang dihidupkan kembali,gedung boling,gedung boling bantuan sinar mas dan pe

Boling akan dihidupkan kembali di Palembang

Dokumen - Peboling asal Sumut Aldila Indryati melemparkan bola saat pertandingan kategori Master Putri Kejurnas Boling 2018 yang merupakan "test event" cabang olahraga Boling "Road to Asian Games 2018" di Arena Boling Center, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/2). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Cabang olahraga boling akan dihidupkan kembali di Sumatera Selatan setelah sempat vakum selama beberapa tahun karena tidak memiliki arena.

Wakil Ketua Umum Persatuan Boling Indonesia (PBI) Provinsi Sumatera Selatan Aswin di Palembang, Senin, mengatakan, keberadaan arena Boling Center di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang yang khusus dibangun untuk perhelatan Asian Games XVIII pada Agustus mendatang, diperkirakan menjadi penyemangat klub-klub yang selama ini vakum untuk aktif kembali.

"Sebelumnya ada lima klub boling di Palembang, namun setelah Arena Boling di Pusat Perbelanjaan Ramayana ditutup pada 2010 membuat klub-klub ini bubar. Ke depan, kemungkinan besar akan bermunculan kembali bahkan akan ada yang baru," kata dia.

Aswin yang sempat membawa tim daerah ke ajang PON XVI tahun 2004 dan PON XVII tahun 2008 mengatakan saat ini animo masyarakat terhadap olahraga boling terus meningkat.

Meski venue boling Bowling Center di Jakabaring Sport City ini belum diresmikan namun pada setiap akhir pekan yakni di hari Sabtu dan Minggu selalu ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan, hingga antre.

"Sudah ada 40 lintasan, tapi masih kurang. Setiap lintasan penuh dari pagi hingga malam. Ini suatu potensi, karena bisa jadi di antara anak-anak muda ini tertarik menjadi atlet. Selama ini kami terganjal oleh ketidakadaan arena, kini tidak lagi," kata dia.

Hanya saja, ia mengharapkan nantinya atlet-atlet Sumsel ini mendapatkan subsidi jika ingin berlatih mengingat nominal biaya per game yang ditentukan pengelola venue Rp20.000. Sementara untuk satu kali sesi latihan, setidaknya atlet harus menjalani enam game.

"Memang di mana-mana atlet boling berlatih itu diharuskan membayar, bahkan di Jakarta saja per game-nya Rp50.000. Tapi, alangkah baiknya jika khusus atlet di Sumsel diberikan subsidi, karena ini terkait olahraga prestasi," kata dia.

Arena Boling Asian Games XVIII dijadwalkan akan segera diresmikan karena sudah menuntaskan seluruh pembangunan fisik dan peinstalasian peralatan dan perlengkapan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pekerjaan saat ini difokuskan pada bagian di sekitar bangunan yakni taman dan tempat parkir.

Venue boling ini diklaim menjadi venue yang terbaik di Asia Tenggara. Bukan hanya karena bangunannya yang megah dan besar, melainkan di dalamnya terpasang 40 line, biasanya dalam satu bangunan hanya ada 24-30 line saja.

Venue boling ini dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare yang merupakan bantuan dana CSR dari Sinar Mas Group untuk bangunannya dan PT Pertamina untuk peralatan di dalamnya senilai Rp42 miliar. Bangunan venue boling sendiri memiliki luas bangunan boling sekitar 3.600 meter persegi.

External Relation Head Sinar Mas PT OKI Pulp Gadang Hartawan mengatakan perusahaannya saat ini menunggu proses serah terima bantuan hibah ke pemerintah provinsi.

"Pada prinsipnya, semua sudah selesai untuk pembangunan gedung dan fasilitasnya, tinggal proses serah terima saja. Informasi yang kami terima, pemerintah sedang menjadwalkan acaranya," kata Gadang.