Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi secara mingguan masih mencatat kenaikan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 1,60 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi menetap di 1.320,70 dolar AS per ounce.
Logam mulia menghadapi tekanan karena Indeks Dow Jones terus meningkat. Indeks naik 39,01 poin atau 0,2 persen pada pukul 16.47 GMT. Ketika ekuitas membukukan keuntungan, emas biasanya turun, karena investor terpikat ke pasar saham.
Tetapi secara mingguan, emas berjangka naik 0,46 persen, didorong oleh data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (10/5) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) April untuk semua konsumen perkotaan yang menunjukkan peningkatan hanya 0,2 persen, di bawah ekspektasi para ekonom untuk kenaikan sebesar 0,3 persen.
Data inflasi terbaru bahkan menyebabkan spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, ketika mereka memutuskan kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 0,7 sen AS atau 0,04 persen, menjadi menetap di 16,752 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 0,8 dolar AS atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 925,90 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,249 juta per gram
Sabtu, 30 Maret 2024 10:17 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Harga emas Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
Selasa, 19 Maret 2024 9:18 Wib
Harga emas naik jelang pertemuan FOMC
Selasa, 19 Maret 2024 9:05 Wib