BPD Banten relokasi kantor bidik nasabah

id bank banten,berita sumsel,berita palembang,ojk,otoritas jasa keuangan,kredit bank

BPD Banten relokasi kantor bidik nasabah

Bank Banten . (ANTARA/Ridwan)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) sebagai bank milik Pemerintah Provinsi Banten merelokasi kantor cabang di Palembang ke lokasi yang lebih strategis di kota itu untuk membidik nasabah baru dan memperluas jaringan.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa di Palembang, Jumat, mengatakan, dengan lokasi baru diharapkan semakin meningkatkan kualitas jaringan ke nasabah karena lokasi kantor sudah berada di pusat kota yakni di Jalan Sudirman.

"Dengan lokasi baru ini kami siap melayani nasabah dengan lebih baik lagi," kata Fahmi.

Ia mengatakan perusahaannya memprioritaskan Kota Palembang untuk perkembangan bisnis karena kota ini terus tumbuh dan berkembang, bahkan telah menjadi kota tujuan utama di Sumatera untuk berinvestasi.

Untuk itu, BPD Banten kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kinerja seperti dengan Politeknik Negeri Sriwijaya dan beberapa BUMN seperti Semen Baturaja.

Selain itu, membuat perjanjian kersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional VII Palembang tentang Pemberian Fasilitas Kredit Karya Guna.

"Kredit Karya Guna merupakan produk unggulan kami untuk melayani Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan seperti perumahan, pendidikan, kesehatan dan hal lain yang mampu memberikan nilai tambah," kata dia.

Hingga April 2018, Bank Banten telah memiliki 26 Kantor Cabang, 11 Kantor Cabang Pembantu, 4 Kantor Kas, 1 Payment Point, 5 Smartvan dan 140 Unit ATM yang melayani nasabah di wilayah Banten dan kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Bank Banten berupaya mengembangkan bisnis, termasuk dengan keberadaan 19 Kantor Cabang Bank Banten diluar wilayah Banten yang berada di kota-kota besar.

"Fokus kami saat ini memberikan layanan terbaik bagi nasabah karena dengan cara ini kami yakin dapat memenangkan persaingan," kata dia.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) pada 2018 berkisar 10-12 persen atau sejalan dengan target secara nasional.

Setidaknya ada 40 bank nasional yang sudah membuka kantor cabang di Palembang.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Kantor Regional 7 Sumatera Bagian Selatan Sabil menyatakan optimistis itu dilatari karena Provinsi Sumsel akan menyelenggarakan Asian Games yang diperkiraan akan mendorong sektor perdagangan dan pariwisata.

"Tahun 2018 memang tidak mudah, tetapi Sumsel ada momen-momen, seperti Asian Games, yang bisa menjadi trigger pertumbuhan kredit," kata Sabil.

Berdasarkan catatan otoritas, penyaluran kredit di Sumsel pada tahun 2017 mencapai Rp76,38 triliun atau hanya tumbuh 7,71 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara kinerja penghimpunan DPK jauh melampaui kredit yang mana tumbuh 14,14 persen dari Rp63,18 triliun menjadi 72,12 triliun.

Khusus dalam penyaluran kredit diketahui bahwa pemodalan perbankan Tanah Air tergolong kuat yang ditunjukkan dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 23,36 persen. Sementara, rata-rata CAR Perbankan di kawasan ASEAN hanya 18 persen Dengan begitu, terdapat keleluasaan dana di sektor perbankan untuk menyalurkan pinjaman sekitar Rp640 triliun pada 2018.