Mukomuko (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan memusnahkan seluruh alat tangkap pukat harimau atau "trawl" milik nelayan di daerah itu dilaksanakan secara bertahap mulai bulan ini dan seterusnya.
"Kini dinas memusnahkan 'trawl' milik nelayan Desa Pasar, setelah ini pemusnahan trawl nelayan Bantal," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Minggu.
Ia menyatakan, instansinya bersama dengan perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi setempat telah melakukan pemusnahan trawl milik nelayan setempat di sejumlah daerah.
Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi setempat juga telah menyerahkan bantuan alat tangkap pengganti trawl kepada 25 nelayan.
Pemusnahan alat tangkap trawl milik nelayan tradisional setempat yang telah menerima bantuan alat tangkap jenis jaring dari pemerintah pusat dan daerah itu.
Sebanyak 25 nelayan di Desa Pasar Sebelah siap menerima bantuan alat tangkap pengganti trawl dari pemerintah pusat, kemudian memanfaatkannya.
Mereka ini telah menandatangani fakta integritas sebagai bentuk kesiapan dan komitmennya untuk menerima dan memanfaatkan bantuan tersebut kemudian memusnahkan trawl.
Pemerintah telah menyatakan bahwa penggunaan "trawl" dilarang karena merusak ekosistem laut dan bisa mengurangi jumlah ikan.
Berita Terkait
Harimau kesasar ke area pembangkit listrik, BKSDA pastikan sudah kembali ke hutan lindung
Minggu, 24 Maret 2024 15:00 Wib
Polisi tetapkan lima tersangka perusak kantor PPA TNBBS
Jumat, 22 Maret 2024 14:01 Wib
Isu habitat salah satu faktor konflik harimau-manusia
Jumat, 15 Maret 2024 13:28 Wib
Menteri LHK sebut ada lebih seribu ekor harimau sumatra di Pulau Sumatera
Rabu, 6 Maret 2024 19:32 Wib
Polisi kembali evakuasi warga tewas diterkam harimau
Kamis, 22 Februari 2024 13:13 Wib
Penjual kulit harimau sumatera diringkus
Selasa, 20 Februari 2024 22:58 Wib
"Kucing-kucingan" hariamau sumatra itu berakhir di kandang jebak
Selasa, 6 Februari 2024 13:03 Wib
Seekor Harimau Sumatra masuk kandang jebak di kebun warga
Minggu, 4 Februari 2024 12:13 Wib