Menpora ingin penyelenggaraan Lipesia diperluas

id Imam Nahrawi,menpira,Liga Pekerja Indonesia,lipesia,berita sumsel,berita palembang

Menpora ingin penyelenggaraan Lipesia diperluas

Menpora Imam Nahrawi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menginginkan agar penyelenggaraan (Lipesia) diperluas demi lahirnya pemain-pemain berkualitas tim nasional.

"Banyak pesepak bola muncul dari kompetisi ini. Jadi saya rasa harus dilaksanakan secara terus menerus dan diperluas lagi," ujar Imam usai menghadiri penutupan Lipesia 2018 di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa.

Sebagai bentuk dukungan agar kompetisi itu terus bergulir, Imam menyebut Kemenpora siap memberikan bantuan yang diperlukan.

Kemenpora, kata dia, tidak ingin Lipesia berhenti sampai di edisi 2018.

"Kami akan terus memberikan dukungan agar prestasi Lipesia semakin baik," tutur Imam.

Lipesia 2018 sendiri digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Turnamen dimulai di Surabaya pada 17 Desember 2017 dan diikuti 219 tim dari 29 provinsi di Indonesia.

Setelah mengadakan babak kualifikasi hingga semifinal, Lipesia tiba di fase final yang digelar pada Selasa (1/5) di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta dan mempertandingkan tim Thiess Kaltim dan PDAM Polman.

Pertandingan pamungkas berlangsung tepat di Hari Buruh Internasional 2018, di mana pemerintah merayakannya dengan mengambil tema "May Day is A Fun Day". Dalam partai pamungkas itu, Thiess Kaltim dari Kalimantan Timur menaklukkan PDAM Polewali Mandar dari Sulawesi Barat dengan skor 3-0.

Tujuan pelaksanaan Lipesia ini adalah demi terjalinnya kebersamaan karyawan antar-perusahaan dan serikat pekerja di seluruh Indonesia.

Selain itu, diharapkan penyelenggaraan Lipesia bisa menghasilkan bibit-bibit pesepak bola yang kelak bisa menghuni tim nasional sepak bola Indonesia.

Melalui Lipesia, Kemnaker berhasrat membangkitkan kembali semangat Liga Sepak Bola Karyawan (Galakarya) yang dilaksanakan pada akhir 1970-an sampai 1980-an.

Ketika itu, Galakarya cukup populer di kalangan perusahaan dan sempat menelurkan beberapa pemain tim nasional.