Palembang (ANTARA News Sumsel) - Ribuan pengemudi ojek daring (online) dari dua perusahaan aplikasi yakni Gojek dan Grab menggelar aksi 234 mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan di Jalan POM IX Palembang, Senin.
"Kami menuntut manajemen Gojek dan Grab menaikkan tarif dasar perjalanan, tarif saat ini sangat tidak adil bagi kami selaku mitra ojek," kata Koordinator Aksi, Sandhi Auliya.
Ribuan ojek daring yang bergabung dalam sejumlah komunitas berkumpul sejak pukul delapan pagi melakukan orasi bergantian menuntut anggota DPRD menjadi mediator permasalahan mereka selaku mitra dengan pihak Gojek dan Grab.
Sandhi menjelaskan pihaknya sudah melakukan mediasi dengan pihak aplikator Gojek dan Grab, namun tidak ada tanggapan dari kedua perusahaan daring hingga memaksa mereka turun ke jalan.
Dalam orasinya para perwakilan komunitas menuntut pihak aplikator menaikkan tarif dasar perjalanan, menurunkan performa, dan menurunkan poin target perhari.
Perwakilan aksi 234 diterima anggota DPRD dan langsung digelar rapat terbatas di salah satu ruang DPRD untuk memutuskan kelanjutan mediasi.
Sekitar jam 11.00 WIB perwakilan sekretariat DPRD turun menemui pengunjuk rasa untuk membacakan hasil keputusan rapat.
Hasilnya DPRD akan memanggil manajemen Gojek dan Grab untuk membicarakan tuntutan pengunjuk rasa lebih lanjut minggu depan.
"Kalau tuntutan kami tidak menemui jalan keluar, maka kami minta DPRD membekukan operasional Gojek dan Grab agar mitra tidak semakin sengsara," tambah Sandhi.
Aksi berlangsung kondusif dengan pengamanan Polda Sumsel dan Polresta Palembang.
Aksi 234, Ribuan ojek daring 'serbu' gedung DPRD
Kami menuntut manajemen Gojek dan Grab menaikkan tarif dasar perjalanan, tarif saat ini sangat tidak adil bagi kami selaku mitra ojek