Marquez menang di Texas untuk tahun keenam

id Marc Marquez,Grand Prix Amerika,berita sumsel,berita palembang,motogp,balap mobil

Marquez menang di Texas untuk tahun keenam

Marc Marquez. (ANTARA News Sumsel/Reuters)

Texas (Antara/Reuters) - Juara bertahan MotoGP yang membela Honda Marc Marquez memenangi Grand Prix Amerika di Austin untuk keenam kalinya secara beruntun pada Minggu, untuk meraih kemenangan pertamanya di musim ini melalui penampilan dominan.

Pebalap Spanyol berusia 25 tahun itu start dari urutan keempat setelah mendapatkan penalti tiga grid saat kualifikasi, namun ia mampu meraih keunggulan di lap pembukaan sebelum menghilang dari kejaran lawan-lawannya di Circuit of The Americas.

Ini merupakan kemenangan beruntun kesepuluh Marquez di AS di kategori teratas, di mana kemenangan-kemenangan lain diukirnya di Laguna Seca dan Indianapolis.

"Strategi saya adalah untuk memulainya, menekan, dan itu saja," kata Marquez, yang mendapat cemoohan dari para penggemar di mana sang pebalap kerap berteru dengan para rivalnya sepanjang musim.

"Saya hanya tidak memiliki kepercayaan diri untuk bertarung maka saya mendorong sejak awal dan hanya melaju, membuka selisih... di Spantol mereka akan senang.

Kompatriotnya, Maverick Vinales, yang start dari posisi terdepan untuk Yamaha, finis di urutan kedua dan tertinggal 3,5 detik dari Marquez, sedangkan pebalap Suzuki yang berasal dari Italia Andrea Iannone finis di urutan ketiga.

Pebalap Italia Andrea Dovizioso finis di urutan kelima untuk Ducati dan memuncaki klasemen dengan 46 poin setelah tiga balapan, unggul satu poin atas Marquez sedangkan Vinales berada di peringkat ketiga dengan 41 poin.

Pebalap Britania Cal Crutchlow, yang memimpin kejuaraan setelah memenangi balapan sebelumnya di Argentina, terjatuh dengan LCR Hondanya dengan 12 lap tersisa dan gagal meraih poin setelah bergabung kembali di balapan pada urutan ke-22 dan finis di urutan ke-19.

Marquez membalap sendirian, di mana ia hanya sempat ditantang Iannone sebelum menjauh untuk menghidupkan julukannya sebagai "Raja COTA (Circuit of America), dan akan menghadirkan rasa lega baik bagi dirinya mapupun timnya.

Ia hampir unggul delapan detik dengan satu lap tersisa, sebelum sedikit mengendur pada akhir balapan.

"Itu sedikit berisik, ya kan? Namun itu lucu. Jangan khawatir," ucapnya mengenai reaksi para penonton.

Di Argentina, ia dan pebalap legendaris asal Italia Valentino Rossi bertubrukan -- di mana sang pebalap Yamaha itu menuding sang juara "merusak" MotoGP dengan apa yang ia anggap sebagai tindakan berbahaya di trek.

"Saya ketakutan di trek ketika saya bersama Marquez," kata Rossi.

Marquez sendiri bukan pebalap favorit pada kualifikasi Sbatu, di mana ia terjatuh sebelum kembali dengan sepeda motor pengganti dan kemudian menjalani penalti grid untuk memblok Vinales.

Pebalap Spanyol Dani Pedrosa finis di urutan ketujuh untuk Honda, dua pekan setelah mengalami patah pada pergelangan tangannya dan memerlukan cedera.