Palembang (ANTARA News Sumsel) - Aktivis lingkungan dan pejuang kesetaran gender di Palembang, Sumatera Selatan membagikan bibit pohon untuk menyemarakan Hari Bumi Se-dunia.
Pembagian ratusan bibit pohon pelindung dilakukan aktivis lingkungan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, Pilar Nusantara (Pinus), Hutan Kita Institute (HaKI), Women`s Crisis Center (WCC), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI) dan Perkumpulan Tanah Air (PeTA) Sumsel, dan Solidaritas Perempuan Palembang, di pelataran Monumen Perjuangan (Monpera) Palembang, Minggu.
Selain membagikan bibit pohon, aktivis tersebut juga menggelar pameran hasil bumi masyararakat sejumlah desa binaan di kawasan Kambang Iwak Palembang.
Pengurus Solidaritas Perempuan Palembang Ressy Tri Mulyani pada kesempatan itu mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk menyemarakkan Hari Bumi yang diperingati secara internasional.
Kemudian melalui momentum tersebut, aktivis bersama Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kedaulatan Perempuan Petani Sumatera Selatan mendesak pemerintah mengembalikan kedaulatan rakyat atas tanah mereka, terutama perempuan, karena ditangan para perempuan bumi menjadi lestari.
Mendesak pemerintah meninjau kembali perizinan yang sudah ada serta mengembalikan kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat untuk pengelolaan hutan dan lahan yang berkeadilan.
Kemudian mendesak pemerintah memastikan tidak ada izin baru bagi perusahaan berbasis lahan berskala besar di provinsi ini, kata Ressy.
Aktivis Palembang bagikan pohon semarakkan hari bumi
Pameran hasil bumi dalam rangka Hari Bumi di Palembang, Minggu (22/4) (ANTARA News Sumsel/Amanda Lydia Putri/Erwin Matondang/18)
