Surabaya (ANTARA News Sumsel) - Buku-buku tentang Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini terpantau terjual laris manis di pusat penjualan buku "Kampoeng Ilmu", Jalan Semarang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
"Hari ini ada yang borong sebanyak 120 eksemplar oleh seseorang dari sebuah sekolah di Surabaya," ujar Feriansyah, pedagang buku di Kampoeng Ilmu Surabaya ketika dikonfirmasi, Sabtu.
Lapak milik Feriansyah di Kampoeng Ilmu Surabaya terpantau satu-satunya yang menjual buku-buku tentang pahlawan pejuang emansipasi wanita yang lahir di Rembang, Jawa Tengah, 21 April 1879, itu.
Ada tiga judul buku tentang Kartini yang dipajang di lapaknya. Dua di antaranya adalah berjudul "Kartini, Kisah yang Tersembunyi" karya penulis Aguk Irawan dan "Raden Ajeng Kartini, Perempuan Pembawa Cahaya Bangsa" karya penulis Anom Whani Wicaksana.
Satu judul buku lagi yang dijual di lapak Feriansyah adalah karya fenomenal Raden Ajeng Kartini, dari kumpulan surat-suratnya berbahasa Belanda yang dikirim ke sejumlah sahabatnya di Eropa, yang dibukukan oleh Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda era 1900 sampai 1905, Jacques Henrij Abendanon, berjudul "Door Duisternis Tot Licht".
Tentu yang dijual di lapak Feriansyah adalah buku terjemahannya penulis Armijn Pane, yang diterbitkan oleh Balai Pustaka dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang".
"Yang diborong oleh seseorang dari sebuah sekolah di Surabaya sebanyak 120 eksemplar itu, ya, yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang ini," ujarnya.
Per eksemplar buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" dijual relatif murah sebesar Rp15 ribu.
Bagi Feriansyah, borongan buku Kartini sejumlah 120 eksemplar, bertepatan dengan Hari Kartini pada tanggal 21 April ini tergolong banyak, mengingat pusat penjualan buku "Kampoeng Ilmu Surabaya" hanya ramai diserbu pembeli pada saat tahun ajaran baru masuk sekolah.
"Tahun ajaran baru sekolah masih lama, sekitar Agustus nanti. Kalau hari-hari biasa seperti ini, Kampoeng Ilmu sepi pembeli," ucapnya.
Berita Terkait
Akhlak untuk memuliakan pahlawan pangan
Kamis, 18 April 2024 8:35 Wib
Komik pertama perkenalkan Superman terjual senilai Rp95 miliar
Jumat, 5 April 2024 12:30 Wib
Jadi pahlawan Dortmund, Sancho berterima kasih atas kepercayaan tim
Kamis, 14 Maret 2024 11:06 Wib
Polda Sumsel buat skema tiga jalur antisipasi kemacetan arus Natal
Minggu, 24 Desember 2023 16:34 Wib
Kemenag OKU: Kesejahteraan guru prioritas pemerintah
Minggu, 26 November 2023 8:58 Wib
Nada-nada WR Soepratman yang menghunjamkan jiwa
Minggu, 12 November 2023 8:19 Wib
Kepahlawanan KH Abdul Chalim
Minggu, 12 November 2023 8:05 Wib
Peringati Hari Pahlawan, siswa di Palembang kenakan seragam profesi
Jumat, 10 November 2023 19:30 Wib