Syalfitri, Kartini pelopor sekolah bayar dengan sampah

id kartini

Syalfitri, Kartini pelopor sekolah bayar dengan sampah

Syalfitri (52) telah 6 tahun mendirikan sekolah taman kanak-kanak Junjung Biru dengan metode pembayaran mengunakan sampah plastik, Sabtu (21/4) (ANTARA News Sumsel/Amanda Lydia Putri/Erwin Matondang/18)

....Saya ingin tidak ada lagi orang tua terbebani permasalahan iuran sekolah....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Syalfitri (52) telah 6 tahun mendirikan sekolah taman kanak-kanak Junjung Biru Kota Palembang dengan metode pembayaran menggunakan sampah plastik. 

"Awalnya tahun 2013 saya mendirikan sekolah ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang sulit mendapatkan pendidikan, seperti warga berprofesi pemulung," ungkap Syalfitri saat ditemui, Sabtu. 

Ia mengatakan metode pembayaran sekolah dengan sampah dilakukan agar warga tidak merasa berat dengan pembiayaan pendidikan anak. 

"Saya ingin tidak ada lagi orang tua terbebani permasalahan iuran sekolah, " ungkap Syalfitri. 

Perempuan kelahiran tahun 1966 memiliki kecintaan yang besar terhadap lingkungan. Menurutnya sekolah ini mengajarkan untuk mencintai lingkungan dari usia dini. 

" Kami menanamkan kepada siswa siswi, untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, " katanya. 

Selain itu, ia memiliki komunitas bank sampah yang terletak di jalan Demak, kelurahan Tuan Kentang, kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang. 
"Galerinya sendiri berada di rumah saya, dan anggotanya berasal masyarakat sekitar, " ujarnya. 

Syalfitri menambahkan awalnya sangat berat dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, tapi seiring waktu warga mulai menerima dan menerapkan perilaku positif tersebut. 

"Pertama saya banyak disinggung oleh warga, tetapi saya tidak menyerah, " kata dia. 
 
Syalfitri, Kartini pendidikan Sumsel. (ANTARA News Sumsel/Amanda Lydia Putri/Erwin Matondang/18)


Perempuan yang aktif masih aktif sebagai relawan Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis Sumatera Selatan. Berhasil mendapatkan berbagai penghargaan seperti, Perempuan versi Hari Ibu Pemerintah Lingkungan Hidup 2013, Penggiat Independen Lingkungan  2013, Local Hero di Jakarta (2014), dan mendapatkan Sriwijaya TV Award tahun 2017.

"Saya mengajak masyarakat Palembang, untuk menjaga bumi kita tercinta ini, agar generis kita dapat menikmatinya, " tutupnya.