Menhub minta pengoperasian LRT Palembang dipercepat

id menhub

Menhub minta pengoperasian LRT Palembang dipercepat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) meninjau progres pembangunan LRT di Palembang (ANTARA News Sumsel).

Kami berinisiatif kalau bisa penyelesaiannya lebih cepat, bukan pertengahan Juli tapi awal Juli
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pengoperasian kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang, Sumatra Selatan, dipercepat.

Pada acara penerimaan dua train set LRT di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Jumat, Menhub Budi Karya mengatakan tes statis dan dinamis rangkaian kereta tersebut bisa selesai awal Juli sehingga dapat segera dilakukan uji coba dengan beban.

"Kami berinisiatif kalau bisa penyelesaiannya lebih cepat, bukan pertengahan Juli tapi awal Juli," kata Budi Karya.

Ia menjelaskan kedatangan train set LRT di Pelabuhan Boom Baru sejak 11 April lalu dari PT INKA di Madiun, itu sudah sesuai yang direncanakan.

Pada tahap selanjutnya selama empat belas hari ke depan, train set LRT yang masing-masing terdiri dari tiga kereta (gerbong) tersebut akan dilakukan pengaturan (setting) hingga uji coba.

Menhub juga memastikan LRT Palembang dapat beroperasi pada turnamen Asian Games yang digelar 18 Agustus mendatang.

Dari 13 stasiun yang direncanakan, LRT Palembang untuk sementara baru melayani lima stasiun, yakni Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang Icon, Ampera, Jakabaring dan OPI Mall.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan kedua train set yang diproduksi di PT INKA Madiun, Jawa Timur, tersebut akan dibawa ke depo.

"Train set malam ini akan dibawa melalui INKA ke depo. Nanti di depo akan dilakukan `setting` karena ini masih baru. Train set akan di-setting di sana untuk didapatkan parameter-parameter," kata Zulfikri.

Ia menambahkan setelah itu, kedua train set akan dilakukan uji dinamis pergerakan kereta dari Stasiun OPI Mall sampai Stasiun Jakabaring, kemudian berbalik arah dan seterusnya.

"Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian akan mempersiapkan fase strategis agar visa melayani masyarakat dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan," kata Budi Karya.