Polres OKU amankan ratusan botol minuman keras

id miras,minuman keras,kapolres oku,amankan ratusan botol miras,polisi,satpol pp,razia miras

Polres OKU amankan ratusan botol minuman keras

Arsip - Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari saat gelar kasus penangkapan narkoba senilai Rp600 juta (ANTARA News Sumsel/Edo Purmana/I016/18)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengamankan ratusan botol minuman keras berbagai merk dalam razia bersama tim gabungan dari personel Satuan Polisi Pamong Praja pemerintah daerah setempat.

"Razia yang kami lakukan pada Kamis (19/4) mengamankan ratusan botol minuman keras berbagai merk," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kasat Narkoba, AKP Widhi Andika Dharma di Baturaja, Jumat.

Ratusan botol minuman keras itu seperti jenis bir hingga yang berkadar alkohol tinggi diamankan dari gudang penyimpanan milik CV Ogan Kurnia di Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur.

Penyitaan barang bukti dilakukan karena penjaga gudang CV Ogan Kurnia yang diduga memasok minuman keras di wilayah Kabupaten OKU tersebut tidak bisa menunjukan surat perizinan perdagangan minuman keras dari Pemkab OKU.

"Saat kami tanya, penjaganya hanya menunjukan foto copy surat izin perdagangan minuman keras dari Menteri Perdagangan. Sedangkan dari Pemkab OKU sebatas surat rekomendasi untuk mendapatkan izin kementrian tersebut," ungkapnya.

Selain merazia gudang, kata dia, tim gabungan yang dipimpin Kasat Narkoba Polres OKU tersebut juga melakukan razia dengan menyisir kawasan Jalan Cor Beton di Kelurahan Batukuning.

Di kawasan tersebut lanjut dia, tim gabungan berhasil mengamankan puluhan derigen minuman keras jenis tuak sekaligus mendata penjualnya yang merupakan penduduk setempat.

Menurut dia, razia bersama tim gabungan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peredaran minuman keras agar tidak beredar di Kabupaten OKU.

"Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa akibat mengkonsumsi minuman keras oplosan seperti yang terjadian di beberapa daerah di Indonesia," ungkapnya.