Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pembebasan lahan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan terus dikebut agar pembangunannya lebih optimal.
"Pembebasan lahan itu kini telah mencapai seluas 87 hektare dan itu terus dikebut sehingga semuanya dapat diselesaikan," kata Dirut PT Sriwijaya Mandiri Sumsel IGB Surya Negara di Palembang, Kamis.
Pihaknya sekarang terus melaksanakan sosialisasi pada masyarakat di kabupaten tersebut, sehingga ganti rugi lahan masyarakat secepanya dapat dirampungkan,
Menurut IGB Surya Negara yang Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Keuangan itu, memang, besaran dana ganti rugi tersebut ada tim sendiri yang menentukan atau disesuaikan dengan aturan.
Namun, ujar dia, lahan tersebut masih berstatus pengakuan hak sehingga harga jualnya tidak terlalu tinggi. Penyelesaian secara administrasi lahan KEK sudah mencapai 75 persen tetapi infrastruktur masih rendah.
Hal ini terkait belum seluruhnya pembesan lahan diselesaikan sehingga pembangunan belum maksimal, kata dia.
Dia mengatakan, KEK sebagai kawasan pendongkrak perekonomian daerah sehingga pembangunannya harus dikebut.
Bahkan KEK menjadi andalan Sumsel dalam meningkatkan lapangan kerja sehingga harus didukung bersama, tambah dia.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sumsel luncurkan website Posko Ekonomi Kota Prabumulih
Minggu, 24 Maret 2024 14:35 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Program kebijakan ekonomi jadi sebagian paparan kinerja Pj Bupati Muara Enim di Kemendagri
Selasa, 19 Maret 2024 20:33 Wib
Diskusi TSC tekankan belanja bijak, rantai distribusi hingga diversifikasi pangan
Senin, 18 Maret 2024 7:23 Wib
Pertumbuhan ekonomi OKU Timur urutan ke-6 di Sumsel
Selasa, 5 Maret 2024 19:12 Wib
Presiden Jokowi minta target ekonomi disusun cerminkan kehati-hatian resesi
Senin, 26 Februari 2024 11:09 Wib
Pemkot Palembang targetkan 2,5 juta wisatawan pada 2024
Minggu, 25 Februari 2024 13:16 Wib
Rupiah berpeluang menguat dipengaruhi optimisme pertumbuhan ekonomi
Jumat, 23 Februari 2024 10:41 Wib