Ibu rumah tangga ditemukan tewas mengenaskan

id korban pembunuhan,mayat korban pembunuhan,polres oku,polisi,tewas dibunuh,polisi selidiki korban pembunuhan,mulut dilakban,bagian kepala keluarkan dar

Ibu rumah tangga ditemukan tewas mengenaskan

Mayat korban ditemukan dengan kondisi mulut dilakban dan bagian kepala mengeluarkan darah (ANTARA News Sumsel/Edo Purmana/I016/18)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memproses penemuan mayat Hermin Widahyati (51) di kamar rumahnya, Rabu sekitar pukul 18:00 WIB.

Korban yang merupakan warga Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur itu ditemukan di kamarnya dalam kondisi mengenaskan dengan kondisi mulut dilakban dan banyak mengeluarkan darah di bagian kepala.

Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Alex Andrian didampingi Kanit Pidum Ipda Charlie mengatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban di kawasan Lorong Bersama RT02/RW 03, Desa Air Paoh, guna mengungkap motif penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan itu.

Dia mengemukakan, ibu rumah tangga tersebut pertama kali ditemukan oleh Sudarsono (53) yang merupakan suami korban dalam kondisi terbujur kaku dan tidak bernyawa.

"Kasus ini akan kami dalami apakah murni kasus perampokan atau pembunuhan. Sebab barang berharga seperti mobil, motor dan harta benda lainnya milik korban tidak ada yang hilang," katanya.

Sementara menurut Mistari yang merupakan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat saat ditemui di rumah duka mengatakan sama sekali tidak menyangka korban bernasib naas seperti itu.

Menurut dia, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sudarsono (53) dalam kondisi sudah tidak bernyawa tergeletak di kamar rumahnya dengan mulut dilakban dan bagian kepalanya pecah banyak mengeluarkan darah.

"Motif kasus ini kami belum tahu karena masih didalami pihak kepolisian," ungkapnya.

Menurut dia, korban dan suaminya dikenal warga sekitar sebagai keluarga yang ramah dan baik hati ini. Mereka bertempat tinggal di Lorong Bersama bersama ketiga anaknya sudah hampir delapan tahun.

Namun sejak beberapa tahun terakhir, Sudarsono bersama istrinya hanya tinggal bersama anak bungsunya yang saat ini sekolah di salah satu SMA di Baturaja.

"Sementara dua orang anaknya yang lain kuliah di salah satu Universitas di Lampung dan Kota Palembang," ungkapnya.

Saat kejadian kata dia, korban diduga sedang tinggal sendirian di rumah karena suaminya sejak pensiun dari perusahaan perkebunan PT Mitra Ogan masih dipercaya mengurus Koperasi Unit Desa (KUD) milik perusahaan tersebut.

"Suaminya pulang kerja sore hari terus. Jadi bisa dipastikan saat kejadian kondisi rumah sedang sepi hanya ada korban saja," ujarnya.