Guru bantu Pekanbaru empat bulan tidak gajian

id guru,mengajar,gaji guru bantu,guru belum gajian,berita sumsel,berita palembang

Guru bantu Pekanbaru empat bulan tidak gajian

Ilustrasi- Gaji (Ist)

Pekanbaru (ANTARA News Sumsel) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengakui bahwa sudah empat bulan ini gaji guru bantu di daerah tersebut tidak diberikan lantaran keterlambatan pencairan dana oleh Pemerintah Provinsi Riau.

"Memang sudah empat bulan ini guru bantu tidak mendapatkan gajinya," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Muzailis, di Pekanbaru, Senin.

Muzailis menjelaskan bahwa guru bantu tersebut berada dibawah naungan Pemprov Riau, sehingga seluruh tanggung jawab yang menyangkut nasib serta kearsipan dimiliki oleh Pemerintah Provinsi. Sedangkan pihak Pemko Pekanbaru dalam hal ini hanyalah sebagai penyalur gaji dari ratusan guru bantu tersebut. Ia menambahkan bahwa pengusulan nama guru bantu tersebut bahkan sudah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu.

Terkait hal tersebut, Antara menemui seorang guru bantu di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Pekanbaru. Pria yang enggan disebutkan namanya tersebut mengaku bahwa akibat tidak cairnya gaji, ia terancam diusir dari rumah kontrakan yang ia tempati saat ini. Ia berharap agar pihak pemerintah setempat untuk dapat segera mencarkan gaji yang merupakan haknya tersebut. Pasalnya apabila sampai lima bulan tak digaji, ia tidak tahu akan pindah kemana mengingat saat ini pria yang telah memiliki dua orang anak tersebut tidak punya sanak sudara di Pekanbaru.

"Saya memohon dengan sangat agar pemerintah segera mencairkan gaji. Kasian anak dan istri saya," ucapnya lirih.

Namun hal berbeda justru dikatakan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Indra Agus. Pria tersebut mengklaim bahwa seluruh gaji guru bantu di Provisi Riau terlah dikirimkan ke rekening masing-masing Kabupaten/Kota. Ia bahkan membantah dengan tegas bahwa pihak Pemprov sengaja menahan gaji para guru bantu tersebut. Menurutnya bahwa permasalahan keterlambatan gaji guru bantu berada di pihak Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing.

Lebih jauh ia menyebutkan bahwa belum cairnya gaji guru bantu justru dikarenakan pihak Pemerintah Kabupaten/Kota yang belum menyelesaikan administrasi pencairan ke rekening guru bantu. Indra juga mempersilahkan para guru bantu yang belum menerima gaji tersebut datang langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk mendapatkan informasi masalah dana tersebut.

"Silahkan datang. Nanti akan kita jelaskan dan kalau perlu kita tindaklanjuti soal guru yang belum menerima honor tersebut," ucapnya.

Indra mengatakan bahwa saat ini pihak Pemerintah Provinsi telah memisahkan bantuan keuangan non fisik, yakni guru bantu di tingkat PAUD, SD dan SMP dengan bantuan keuangan fisik di kabupaten/kota. Sehingga tidak ada alasan gaji para guru bantu tersebut belum dicairkan.