Jelang pileg, politisi PPP dan PAN hijrah ke PBB

id Yusril Ihza Mahendra,pbb

Jelang pileg, politisi PPP dan PAN hijrah ke PBB

Yusril Ihza Mahendra (ANTARA/Reno Esnir)

Beliau-beliau ini sudah mengatakan mendeklarasikan PPP khitah. PBB akan menampung semua komponen umat Islam
Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Beberapa politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) khittah dan Partai Amanat Nasional (PAN) hijrah ke Partai Bulan Bintang (PBB) pimpinan Yusril Ihza Mahendra menjelang pemilihan umum 2019.

Politisi PPP khittah datang ke kantor DPP PBB di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, untuk bergabung dengan partai itu meliputi Wakil Ketua Umum PPP kubu Romahurmuziy Tamam Achda; mantan Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani; dan Anwar Sanusi. Sementara politisi dari PAN yang bergabung ke PBB adalah Djoko Edi Abdurrahman.

Ahmad Yani mengatakan kepindahan dia dan politisi PPP khittah yang lain ke PBB bukan karena sakit hati atau marah dengan kepemimpinan PPP Romahurmuziy atau pun PPP kepemimpinan Djan Faridz.

"Kita melihat PPP khittah ini paradigmanya sama dengan PBB. PBB ini merupakan rumah besarnya umat Islam. Kami merasa cocok dengan PBB," kata mantan anggota Komisi III DPR itu.

Setelah resmi bergabung dengan PBB, dia menyatakan siap berjuang bersama kader partai berlambang bulan bintang itu untuk memenangi Pemilu 2019.

Politisi PPP yang bergabung ke PBB berasal dari PPP kubu Romi dan Djan Faridz. Menurut Ahmad Yani, ada sekitar 30 mantan pengurus dan elite PPP yang hijrah ke PBB.

"Persoalan Islam dan kenegaraan yang diperjuangkan oleh Yusril, klop dengan PPP khittah. Kepentingan kami bukan kepentingan pragmatis. Begitu juga dengan ideologi dan pandangan politiknya dengan PBB," kata Ahmad Yani.

Ia juga mengemukakan rencananya dalam waktu dekat untuk mengkonsolidasikan PPP khittah yang terstruktur hingga tingkat ranting agar bergabung dengan PBB. "Dalam waktu dekat akan kita konsolidasikan," tuturnya.

Yusril Ihza Mahendra menyambut baik bergabungnya politisi PPP khittah dan PAN ke PBB, menyebutnya sebagai tambahan energi baru.

"PBB merupakan rumah besarnya umat Islam, jadi terbuka bagi siapa saja yang beragama Islam. Kecuali, kelompok penista agama dan PKI tidak kita terima," katanya.

Menurut dia banyak kader PPP yang memiliki pandangan yang sama dengan PBB mengenai Islam dan kebangsaan. "Mereka pun support agar PBB menjadi partai yang besar," katanya.

Selain Ahmad Yani dan Tamam Achda, ia mengungkapkan, politisi PPP lain seperti Abraham Lunggana atau Haji Lulung, yang merupakan ketua DPW PPP DKI dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, juga sudah menghubunginya secara langsung.

"Beliau-beliau ini sudah mengatakan mendeklarasikan PPP khitah. PBB akan menampung semua komponen umat Islam," demikian Yusril Ihza Mahendra.