Status gizi buruk di Palembang masih aman

id Dr. Letizia,dinas kesehatan,pemerintah kota palembang

Status gizi buruk di Palembang masih aman

Kepala Dinas Kesehatan Palembang Dr. Letizia, M.kes membuka langsung rapat penguatan dan pemantapan tim pangan melalui Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG), di Hotel Rio Palembang Senin (16/4). (ANTARA News Sumsel/Amanda Lydia Putri/Erwin Matondang/18)

Status gizi buruk di Palembang masih aman, situasi mengkhawatirkan bila sudah sampai angka 15%. Jelang Asian Games 2018 nanti diharapkan angka 5 persen tersebut dapat turun lagi
Palembang (ANTARA Sumsel News) - Jelang Asian Games 2018, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kesehatan mengantisipasi meningkatnya jumlah penderita penyakit gizi buruk dengan melakukan rapat penguatan dan pemantapan tim pangan melalui Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) di  Palembang,  Senin.

Kepala Dinas Kesehatan Palembang dr. Letizia, M.kes mengatakan melalui SKPG dapat memudahkan pihaknya mendata seluruh penderita penyakit kurang gizi di Kota Palembang. 

"Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengurangi penyakit gizi buruk yang ada, melalui sistem SKPG," ungkap Letizia. 

Penyakit gizi buruk yang banyak menyerang bayi dibawah lima tahun (balita)  dari hasil laporan Balita Kota Palembang masih di bawah 5 persen.

"Status gizi buruk di Palembang masih aman, situasi mengkhawatirkan bila sudah sampai angka 15 persen. Jelang Asian Games 2018  diharapkan angka 5 persen tersebut dapat turun lagi " ucap Letizia.

Dari SKPG ini Dinas Kesehatan dapat dengan mudah memantau, menanggulangi  dan meningkatkan ketahanan gizi masyarakat, sehingga jika ada bayi  yang terkena gizi buruk kami bisa menindaklanjuti dengan cepat.

Kegiatan SKPG ini dihadiri oleh 60 orang peserta yang berasal dari 16 kecamatan di Kota Palembang, seperti  pimpinan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).