Pemkot Palembang tertibkan parkir BKB

id sekda,harobin mustafa,parkir,tertibkan parkir,parkir bkb,juru parkir,satpol pp,perwali,kantong-kantong parkir

Pemkot Palembang tertibkan parkir BKB

Sekda Kota Palembang Harobin Mustafa. (ANTARA News Sumsel/16/Yudi Abdullah)

....Keadaan ini tidak bisa dibiarkan, merusak citra Kota Palembang yang saat ini sedang fokus meningkatkan sektor pariwisata. Jika dinas terkait tidak bisa menertibkan persoalan ini, saya tidak segan-segan melakukan evaluasi (pemutasian, red)....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang berjanji menertibkan juru parkir di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) karena telah lama dikeluhkan masyarakat karena kerap mengutip di atas ketentuan Peraturan Daerah.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Palembang Harobin Mustofa di Palembang, Jumat, mengatakan, juru parkir ini mengutip sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk kendaraan roda empat, sementara berdasarkan ketentuan Perwali hanya Rp1.000 untuk sepeda motor dan Rp2.000 untuk kendaraan roda empat.

"Saya sudah perintahkan ke dinas terkait ke Dishub dan Satpol PP untuk menindak tegas juru parkir liar di BKB," kata Harobin.

Beberapa hari lalu, sempat viral di media sosial rekaman video Harobin sedang marah-marah dengan juru parkir yang tertangkap tangan menerapkan parkir di atas ketentuan Perwali.

Ia yang sudah beberapa kali menerima keluhan warga terkait hal ini melakukan penyamaran dengan memerintahkan sopirnya menganti plat mobil dinas menjadi plat mobil pribadi.

Kemudian, Harobin mendapati laporan dari sopirnya bahwa diminta juru parkir Rp10.000.

"Keadaan ini tidak bisa dibiarkan, merusak citra Kota Palembang yang saat ini sedang fokus meningkatkan sektor pariwisata. Jika dinas terkait tidak bisa menertibkan persoalan ini, saya tidak segan-segan melakukan evaluasi (pemutasian, red) bahkan hingga dilepaskan jabatannya," ujar dia.

Kawasan BKB saat ini memiliki magnet sendiri sebagai destinasi wisata di Kota Palembang. Lokasinya yang strategis yakni persis di bantaran Sungai Musi dan menghadap ke Jembatan Ampera membuat BKB menjadi pilihan utama wisatawan yang berkunjung ke Palembang.

Awalnya kawasan ini bisa dilalui kendaraan bermotor, namun pemkot kemudian melakukan pelarangan sehingga kawasan ini steril dari kendaraan yang berlalu lalang.

Untuk itu, pemkot menyediakan kantong-kantong parkir yang dijaga oleh para juru parkir dengan diawasi petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota.

Persoalannya, warga yang datang ke kawasan wisata ini kerap dimintai juru parkir membayar biaya di atas ketentuan Perwali.