Proses penerbitan perizinan di OKU dinilai lambat

id bupati oku,kuryana aziz,proses perizinan,perizinan lambat,prizinan berbelit-belit,keluhan masyarakat atas perizinan,investasi,investor

Proses penerbitan perizinan di OKU dinilai lambat

Bupati OKU Kuryana Azis (ANTARA News Sumsel/Edo Permana/15)

....Berdasarkan laporan masyarakat yang ingin mengurus perizinan usahanya mengeluh karena prosesnya masih merepotkan dan lambat....
Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Proses penerbitan perizinan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang diterbitkan oleh instansi terkait di pemerintah setempat dinilai masih lambat khususnya dalam menerbitkan surat izin untuk investor dari luar daerah.

"Berdasarkan laporan masyarakat yang ingin mengurus perizinan usahanya mengeluh karena prosesnya masih merepotkan dan lambat," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis saat memimpin rapat percepatan perizinan di Ruang Bina Praja Baturaja, Rabu.

Dia menegaskan agar organisasi perangkat daerah terkait untuk memangkas birokrasi perizinan sehingga proses pembuatan izin bisa dilakukan dengan cepat.

Hal tersebut dilakukan agar investor tidak ragu menanamkan modalnya berinvestasi mengembangkan usahanya di wilayah setempat.

"Jangan sampai investor yang ingin berinvestasi di OKU membatalkan niatnya hanya karena proses pembuatan perizinan berbelit-belit," kata dia.

Namun lanjut dia, yang terpenting seluruh persyaratan dalam mengurus perizinan harus dilengkapi sehingga instansi terkait lebih mudah dalam memproses penerbitan izin tersebut.

"Dalam menerbitkan izin apapun jangan berpikir apa yang bisa didapat sekarang. Namun berpikirlah dengan semakin banyak investor masuk ke OKU akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mempercepat pembangunan," jelasnya.

Selain menambah PAD, kata dia, investor yang berinvestasi tersebut juga akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat di wilayah itu.

"Jika dalam mengurus izin mudah dan sesuai aturan maka investor akan tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten OKU ini," ujarnya.