Jelang Asian Games anak jalanan masih berkeliaran

id ANJAL,DINSO,POL PP,PALEMBANG

Jelang Asian Games anak jalanan masih berkeliaran

Aksi anak jalanan di putaran RM. Pagi Sore Jl. Basuki Rahmat, Palembang, Selasa (10/4) sore . (ANTARA News Sumsel/Erwin Matondang/I016/18)

Kalo ada anjal ini pasti bikin macet, soalnya mereka pasti mendahulukan kendaraan yang ingin berbelok dengan harapan dikasih uang oleh pengendara mobil
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 terus berupaya maksimal menyiapkan diri. 

Sejumlah pengemis memang sudah tidak tampak di beberapa titik persimpangan jalan utama kota. Namun sejumlah anak jalanan masih terlihat berkeliaran di sejumlah jalanan protokol dalam kota Palembang.

Anak jalanan ini kerap beraksi sebagai pengatur lalu lintas di beberapa putaran balik (U-turn) kendaraan. Meski tidak terlihat memaksa meminta uang namun aksi anak jalanan pada jam sibuk yakni pagi dan sore hari membuat kemacetan panjang.

Putaran balik di depan rumah makan pagi sore basuki rahmat menjadi salah satu lokasi favorit anak jalanan beraksi sebagi "pak ogah". Menurut warga sekitar sedikitnya tak kurang dari lima anak jalanan hampir setiap hari mencoba mencari rejeki sebagai "pak ogah".

Aksi anak jalanan di putaran RM. Pagi Sore Jl. Basuki Rahmat, Palembang,  Selasa (10/4) sore . (ANTARA News Sumsel/Erwin Matondang/I016/18)

Tarmidi seorang pengendara mobil minibus merasa terganggu dengan aksi anak jalanan tersebut.

"Kalo ada anjal ini pasti bikin macet, soalnya mereka pasti mendahulukan kendaraan yang ingin berbelok dengan harapan dikasih uang oleh pengendara mobil. Sebenarnya ini belum jam sibuk atau padat kendaraan, cuma karena ada anjal jalanan lancar jadi macet," ujar Tarmidi.

Sementara itu Mega pengendara mobil sedan yang berbelok arah dari Fave hotel menuju ke hotel Aston mengaku sedikit terbantu adanya anjal yang membuatnya lebih mudah berbelok arah.

"Harusnya ada petugas saat jam jam tertentu, memang saya lihat kalo pagi ada polantas yang mengatur lalu lintas tapi saat polantas pergi mulai "pak ogah" cilik itu beraksi. Memang terbantu sih oleh mereka tapi saya kan wanita takut saja kalau mobil saya di apa-apain jika tidak memberi uang receh," kata Mega.

Aksi anak jalanan di putaran RM. Pagi Sore Jl. Basuki Rahmat, Palembang,  Selasa (10/4) sore . (ANTARA News Sumsel/Erwin Matondang/I016/18)
Terkait hal ini saat dikonfirmasi Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang Alex Ferdinandus berespon cepat. Alex mengaku akan berkoordinasi dengan Tim penjangkauan terutama Dinas Sosial Kota Palembang.

"Kami akan segera turun ke lapangan sore ini juga untuk menindak anak jalanan dan pengemis. selama ini sudah ada tim penjangkauan dari TNI, Polri, Dinas Sosial dan Sat Pol PP untuk melakukan penertiban,"
 
Setiap harinya menurut Alex ada dua unit mobil milik tim penjangkauan yang selalu berkeliling patroli dijalanan.

Perhelatan akbar Asian Games tentunya tidak ingin membuat Kota Palembang sebagai tuan rumah tercoreng hanya gara - gara anak jalanan, gelandangan dan pengemis yang masih berkeliaran di jalanan Kota Palembang.