Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Seperti kebanyakan hal di internet, Facebook gratis bagi pengguna, didukung oleh iklan bertarget. Namun, karena kekhawatiran atas pengumpulan data telah meningkat, banyak pengguna menyatakan minatnya pada Facebook versi berbayar dan bebas iklan, dan Mark Zuckerberg tidak menentang gagasan tersebut.
Dalam kesaksiannya di hadapan Senat, seperti dilansir laman The Verge, Zuckerberg tampaknya membuka kemungkinan versi berbayar dari Facebook.
Pertanyaan tersebut datang dari Senator Orrin Hatch, yang pernah bertemu Zuckerberg pada 2010. "Anda katakan saat itu bahwa Facebook akan selalu gratis," kata Hatch kepada Zuckerberg. "Apakah hal itu masih menjadi tujuanmu?"
"Senator, ya," jawab Zuckerberg. "Akan selalu ada versi Facebook yang gratis. Ini adalah misi kami untuk mencoba membantu menghubungkan semua orang di seluruh dunia dan membawa dunia lebih dekat," lanjut Zuckerberg.
"Untuk melakukan itu, kami percaya kami perlu memberikan layanan yang dapat terjangkau oleh semua orang."
Dengan menekankan pada versi gratis dari Facebook, Zuckerberg tampaknya meninggalkan ruang terhadap gagasan tentang cara berbayar untuk keluar dari pengumpulan data dan iklan, seperti yang disarankan banyak orang.
Penerapan sistem yang disarankan banyak orang itu dinilai akan menimbulkan hambatan logistik yang serius, namun hal itu adalah respons yang mungkin saja diambil menyusul kekhawatiran privasi yang terjadi baru-baru ini, dan Zuckerberg berhati-hati untuk tidak mengesampingkannya.
Ketika COO Facebook Sheryl Sandberg menghadapi pertanyaan belum lama ini tentang opsi bebas iklan, dia menawarkan jawaban yang lebih ambigu.
"Bisakah Anda datang dengan alat yang mengatakan, 'Saya tidak ingin Facebook menggunakan data profil pribadi saya untuk menargetkan saya untuk iklan," tanya Savannah Guthrie kepada Sandberg pada Sabtu (7/4).
"Bisakah Anda memiliki tombol opt-out?"
"Kami memiliki berbagai bentuk opt-out. Kami tidak memiliki opt-out di level tertinggi," kata Sandberg.
"Itu akan menjadi produk berbayar," tambah dia.
Berita Terkait
Sandiaga mundur dari sosmed beri empati kepada Ridwan Kamil
Rabu, 1 Juni 2022 5:50 Wib
Sterling alami pelecehan rasial 48 jam setelah boikot sosmed berakhir
Kamis, 6 Mei 2021 7:22 Wib
BNPT: Duta Damai fokus sampaikan perdamaian di dunia maya
Sabtu, 17 Oktober 2020 12:53 Wib
Roy Suryo respon cuitan Twitter, Dirut TVRI akan nonaktifkan akun sosmed
Minggu, 31 Mei 2020 13:47 Wib
Erick Thohir bantah bikin akun sosmed "Erick Thohir for President"
Sabtu, 11 April 2020 18:58 Wib
'Live' di sosmed jadi giat favorit pengunjung Jakarta Muharam Festival
Minggu, 1 September 2019 9:26 Wib
Berwisata di kampung wisata ala Jepang di Mataram dibanjiri kalangan milineal
Minggu, 23 Juni 2019 11:14 Wib
Pemain Liga Inggris boikot sosmed lawan rasisme
Jumat, 19 April 2019 13:58 Wib