Sebastian Vettel targetkan ulangi sukses di Bahrain

id Sebastian Vettel,balap mobil,f1, formula 1,Ferrari,berita sumsel,berita palembang,pebalap Ferrari

Sebastian Vettel targetkan ulangi sukses di Bahrain

Sebastian Vettel. (ANTARA/REUTERS/Petar Kujundzic)

Manama (Antara/Reuters) - Sebastian Vettel akan membuat balapan Formula Satu ke-200 pada Minggu di Bahrain, sebuah tonggak sejarah pebalap Ferrari itu yang mengira dia sudah merayakannya dan sangat senang untuk mengulangi jika hasilnya sama.

"Saya pikir saya sudah balapan ke-200 di Australia (dua minggu lalu) seperti yang dikatakan seseorang. Jadi mungkin saya memiliki dua kali 200," kata pebalap asal Jerman itu kepada wartawan.

"Jika kita memiliki hasil yang sama juga, maka saya  menantikannya."

Pembuka musim di Melbourne adalah balapan ke-200 yang telah dijalani Vettel, tetapi sebenarnya balapan pada Minggu di Sakhir akan menjadi yang ke-200 kali bagi sang juara dunia empat kali itu sejak memulai debutnya pada 2007.

Vettel menang di Albert Park, merebut kemenangan dari rival Mercedes, Lewis Hamilton, berkat keuntungan waktu virtual dari keamanan mobilnya sebagaimana diakui sendiri oleh Vettel.

Dengan pebalap Mercedes Hamilton memiliki keunggulan kecepatan yang nyata atas Ferrari di Australia, Vettel mungkin membutuhkan keberuntungan lain pada hari Minggu.

"Kami memiliki cukup banyak orang pintar untuk mengetahui bahwa kami belum cukup cepat," kata pebalap Mercedes-Benz Jerman itu dengan keunggulan antara tiga dan empat persepuluh detik.

"Itu juga tanpa harus dipikirkan ... Mercedes pada tahap ini lebih cepat."

Pebalap berusia 30-tahun itu menang di Bahrain pada tahun lalu, ketika Ferrari kembali ke performa primanya untuk merebut juara untuk pertama kalinya sejak 2012.

Vettel mengatakan Ferrari menunjukkan di Australia dan kemenangan oportunistik hanya semakin memicu semangat di Maranello, bahkan jika ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengejar Mercedes.

"Kami sangat termotivasi untuk membalikkan halaman dan melakukan langkah terakhir (memenangkan kejuaraan)," kata pebalap Jerman itu, yang bisa menjadi pebalap pertama sejak Michael Schumacher pada 2004 yang membuka musim dengan kemenangan beruntun untuk Ferrari.

"Saya sudah berkali-kali mengatakan itu adalah langkah tersulit untuk diambil. Tapi kami sangat bersedia meraihnya."
Penerjemah: J. Suswanto