Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyiagakan sejumlah personel di setiap kecamatan guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu.
"Kami menempatkan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU di wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Hemny Rusdi di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan, pihaknya akan menyiagakan personel di wilayah tempat tinggal masing-masing untuk berjaga guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan memasuki musim kemarau nanti.
"Personel yang tinggal di daerah Kecamatan Ulu Ogan maka ditugaskan di kecamatan itu selama musim kemarau," katanya.
Personel yang disiagakan itu bertugas jika menemukan adanya titik api bahkan sekecil apapun bentuknya wajib melaporkan untuk penanggulangan.
"Petugas juga harus ke lokasi titik api untuk memantau potensi pembukaan lahan oleh oknum warga dengan cara dibakar," ungkapnya.
Menurut dia, memasuki musim kemarau dikhawatirkan akan menimbulkan hotspot atau titik api di sejumlah wilayah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan sehingga perlu diantisipasi dengan melakukan penjagaan oleh personel BPBD tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau tahun ini terjadi antara Juli hingga September 2018.
"April sampai Juni sudah masuk kemarau. Tapi statusnya rendah karena hujan masih turun," kata dia.
Selain menyiagakan petugas tersebut, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan desa siaga dan warga peduli asap.
BPBD siagakan personel antisipasi kebakaran hutan
Arsip - Petugas gabungan BPBD, TNI dan Polri melakukan pemadaman kebakaran lahan (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/17)
