Beijing (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah pelajar asal Indonesia yang tergabung dalam Lingkar Pengajian Beijing (LPB), China, menggelar pengajian jarak jauh dengan menggunakan teknologi video konferensi, Minggu.
"Penceramah tidak bisa hadir karena terkendala visa sehingga kami menggunakan cara seperti ini," kata Ketua LPB, Zainul Vikar, kepada Antara di Beijing.
Pengajian jarak jauh yang digelar di aula Kedutaan Besar RI di Beijing itu dihadiri sekitar 100 orang, termasuk di antaranya beberapa staf kedutaan.
"Cara ini lebih efektif daripada teman-teman kami kecewa begitu jauh-jauh datang ke KBRI tetapi acara batal karena penceramah tidak bisa hadir," ujarnya.
Para peserta pengajian pun terlihat serius mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz Salim A Fillah dari Yogyakarta secara langsung dengan menggunakan perangkat komunikasi yang kemudian disalurkan ke layar monitor.
Pola pengajian pun berlangsung interaktif sehingga para peserta juga mendapatkan kesempatan mengajukan pertanyaan kepada penceramah mengenai materi yang telah disampaikan.
Pemerintah China menerapkan kebijakan yang sangat ketat kepada warga negara asing yang hendak memasuki wilayahnya untuk berbagai jenis kegiatan keagamaan.
(T.M038/A. Mujayatno)
Berita Terkait
Polisi Sumsel "memblender" 7,75 kilogram sabu serta 183 butir ekstasi
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
Polisi ungkap motif pembunuhan seorang pelajar di OKU Timur
Sabtu, 13 April 2024 16:35 Wib
Polisi wanti-wanti larang dan bubarkan perang sarung, ternyata ini satu akibatnya
Rabu, 20 Maret 2024 13:29 Wib
Pelajar di Jakarta Pusat belajar dari rumah saat pengumuman hasil Pemilu
Selasa, 19 Maret 2024 21:59 Wib
Gerakan Tanam Sayur di Banyuasin libatkan guru dan pelajar
Senin, 4 Maret 2024 22:05 Wib
Kopi bersianida tewaskan seorang pelajar, pelaku.ternyata tetangga sendiri
Rabu, 28 Februari 2024 2:45 Wib
Beraksi sendirian seorang pelajar coba bobol ATM
Kamis, 22 Februari 2024 6:57 Wib
PTBA gelar kegiatan cepat tepat pelajar di Museum Batu Bara
Selasa, 13 Februari 2024 14:09 Wib