Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus membenahi lahan gambut di daerah itu, dengan harapan dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Staf Khusus Gubernur Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani di Palembang, Selasa mengatakan, pembenahan lahan gambut antara lain melalui restorasi.
Dalam upaya memaksimalkan restorasi lahan gambut itu pihaknya melaksanakan rapat kerja bersama dengan pihak terkait lainnya, ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, rapat kerja bersama itu antara lain membahas sikronisasi data Geospasial kebijakan satu peta.
Kebijakan informasi satu peta itu penting terutama untuk melihat kondisi gambut yang ada, ujar dia.
Menurut dia, jadi dengan adanya lokasi lahan gambut atau kebijakan satu peta itu maka restorasi akan maksimal.
Selain itu dengan adanya kebijakan satu peta juga dapat digunakan untuk Rencana Restorasi Ekosistem Gambut (RREG) dan Rencana Tindak Tahunan (RTT), ujar anggota tim restorasi gambut itu.
Yang jelas dengan adanya kebijakan satu peta ini akan memudahkan pengembangan RREG dan RTT, kata dia.
Sehubungan itu rapat kerja tersebut penting dilaksanakan supaya restorasi lahan gambut semakin maksimal.
Memang dalam Raker tersebut juga melibatkan pihak Konsorsium Perencanaan Restorasi Gambut Sumsel yang terdiri dari tiga lembaga, yakni World Resources Institute (WRI) Indonesia, World Agrofostry Center (ICRAF) dan Wetlands Internasional Indonesia.
Sumsel benahi lahan gambut
BNPB melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water bombing) di Desa Lebak Deling, Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17)
