Bank Sumsel Babel salurkan KUR Rp70 miliar

id bank sumsel babel,dirut bank sumsel,adil,kur,target kur,umkm,kredit usaha rakyat

Bank Sumsel Babel  salurkan KUR Rp70 miliar

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Muhammad Adil (ANTARA News Sumsel/14/Dolly Rosana)

....Terdapat 283 debitur yang telah menyerap KUR kami, baik untuk KUR retail maupun KUR mikro....
Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Bank Sumsel Babel menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp70 miliar pada 2018 untuk mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) M Adil di Palembang, Senin, mengatakan sebagai bank pembangunan daerah, perusahaannya ingin berperan aktif dalam pengembangan sektor tersebut.

"Dengan adanya program ini diharapkan bagi UMKM yang feasible, namun belum bankable karena keterbatasan agunan bisa mendapat akses kredit dari bank," kata dia.

Adil mengatakan progam KUR dengan bunga murah 7 persen per tahun telah diluncurkan Bank Sumsel Babel pada awal November tahun 2017, setelah melakukan MOU dengan Kementerian Keuangan.

Menurutnya, penyaluran kredit dengan bunga subsidi pemerintah itu mulai menggeliat pada dua bulan terakhir.

Pada periode Januari-Februari 2018, perusahaan sudah menyalurkan KUR senilai Rp17,60 miliar yang terdiri dari sektor ekonomi usaha pertanian Rp16 miliar dan sektor ekonomi usaha perikanan Rp1,60 miliar.

"Terdapat 283 debitur yang telah menyerap KUR kami, baik untuk KUR retail maupun KUR mikro," ujar dia.

Adil menjelaskan untuk KUR mikro, calon debitur bisa mendapat plafond kredit maksimal Rp25 juta dengan tanpa agunan tambahan atau hanya melihat usaha yang dibiayai.

Sementara untuk KUR retail, dengan plafond kredit di atas Rp25 juta dan paling banyak Rp500 juta, perlu menyertai usaha yang dibiayai dan wajib menyediakan agunan tambahan.

Sebelumnya, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Kantor Regional 7 Sumbagsel, Sabil, mengatakan pemerintah memang mendorong KUR di Sumsel untuk sektor pertanian, perikanan dan kelautan.

"Sektor usaha (perdagangan) juga ada tapi kan target pemerintah mendorong ke sektor prioritas," kata dia.

Menurutnya, perusahaannya tidak menemukan kendala penyaluran KUR karena perbankan telah memiliki banyak jaringan kantor di daerah. Selain itu masyarakat juga banyak membutuhkan.

OJK KR 7 mencatat penyaluran KUR pada 2017 mencapai Rp2,28 triliun atau berkontribusi 2,36 persen terhadap penyaluran KUR secara nasional.

"Sejauh ini kontribusinya rendah karena aset perbankan di Sumsel juga sekitar 2 persen dari pangsa pasar industri perbankan nasional jadi masih in line," kata dia.