Bank Indonesia sarankan masyatakat hati-hati gunakan ATM

id bank indonesia,bi,atm,hati-hati gunakan atm,pembobolan atm,box atm,uang,ojk,modus skimming

Bank Indonesia sarankan masyatakat hati-hati gunakan ATM

Menghadapi kejahatan duplikasi kartu dengan skimming, pihak bank melakukan antisipasi keresahan masyarakat dengan meningkatkan keamanan ATM di salah satu mal Kota Palembang, Rabu (21/3) (ANTARA News Sumsel/Feny Selly18)

Padang (ANTARA News Sumsel) - Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat menyarankan masyarakat untuk lebih berhati-hati menggunakan ATM, dalam menyikapi penipuan dengan modus skimming yang menyebabkan sejumlah nasabah kehilangan uang di rekening tabungan.

"Pertama sebaiknya gunakan ATM yang berlokasi di tempat yang aman dan ada penjaganya serta ada CCTV," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Endy Dwi Tjahjono di Padang, Senin.

Skimming adalah pencurian informasi data nasabah melalui penyalinan data pada strip magnetik kartu kredit atau kartu debit milik nasabah lalu menggandakannya dan menguras dana melalui mesin ATM.

Endy mengingatkan sebelum menggunakan ATM masyarakat harus mengecek dan memastikan peralatan mesin ATM tersbeut standar, tidak rusak  dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan.

"Waktu memasukan nomor pin tutup dengan tangan  dan struk transaksi harus disimpan," katanya.

Ia mengatakan kehati-hatian tersebut penting dan kalau ada yang mencurigakan segera lapor kepada aparat kepolisiaan atau perbankan.

"Hingga saat ini di Sumbar belum ada laporan tentang kasus skiming," kata dia.

Kepada perbankan ia juga mengimbau agar rutin memantau mesin ATM untuk memastikan ada yang memasang alat skiming.

"Jangan hanya isi uang saja, pastikan semua unsur keamanan mesin ATM berfungsi," ujarnya.

Selain itu untuk meningkatkan keamanan ia mengimbau perbankan mengganti kartu ATM dari sistem magnetik kepada chip karena jauh lebih aman.

Ia menambahkan jika ada nasabah yang menjadi korban skiming maka akan dicek siapa yang lalai, jika ternyata nasabah tidak bersalah maka itu tanggung jawab bank untuk mengganti kerugian.

Sejalan dengan itu Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan masyarakat  agar lebih berhati-hati saat mengunakan ATM guna mencegah kemungkinan terjadinya pembobolan rekening.

"Kami ingatkan tetap waspada, ganti pin ATM secara rutin, jaga kerahasiaannya dan hati-hati dalam bertransaksi," kata Pelaksana Tugas Kepala OJK Sumbar Darwisman

Menurut dia hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan masyarakat diimbau agar tetap tenang.

Kepada perbankan ia juga mengimbau untuk meningkatkan sistem keamanan untuk mengantisipasi terjadinya upaya pembobolan rekening nasabah.