Dua kabupaten di Sumsel gunakan aspal karet

id jalan,aspal karet,aspal campuran karet,dua kabupaten gunakan aspal karet,petani karet,kabupaten muba,lahat,bina marga,bangun jalan

Dua kabupaten di Sumsel gunakan aspal karet

Perbaikan jalan di Muba menggunakan aspal campuran karet (Foto Ist)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) -  Pembangunan jalan sepanjang 8,32 kilometer di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kota Lahat, Sumatera Selatan akan menggunakan aspal dengan campuran karet sebagai salah satu upaya pemerintah meningkatkan serapan karet dalam negeri.

Kepala Subdirektorat Standar dan Pedoman Direktorat Preservasi Ditjen Bina Marga Erwanto Wahyu Widayat di Palembang, Kamis, mengatakan sejauh ini Provinsi Sumatera Selatan menjadi prioritas utama untuk penerapan aspal campuran karet alam karena menjadi salah satu daerah penghasil getah terbanyak di Indonesia.

"Program ini merupakan misi pemerintah untuk memanfaatkan kelebihan stok karet alam di dalam negeri," kata Erwanto.

Program yang menggunakan APBN Tahun Anggaran 2018 melalui Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum tersebut akan diterapkan di sejumlah jalan nasional Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lahat.

"Kami membutuhkan sebanyak 21,7 ton karet alam cair (lateks) dalam pengerjaan aspal karet di dua kabupaten ini," kata dia.

Erwanto mengatakan pemerintah juga harus memastikan kualitas aspal karet baik sehingga selain dilakukan uji coba di laboratorium diterapkan pula di lapangan.

"Di lapangan pun kalau sudah digelar harus dimonitor lagi paling tidak satu tahun setelah pembuatan, lebih bagus lagi dua tahun kalau bertahan artinya aspal itu bagus," kata dia.

Menurutnya, penggunaan aspal campuran karet alam telah diuji coba di dua daerah lain, yakni Karawanang dan Lido, Jawa Barat. Saat ini, pihaknya masih melakukan evaluasi terkait kualitas aspal tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian mengatakan penggunaan aspal karet oleh Ditjen Bina Marga tersebut diharapkan bisa memperbaiki harga di tingkat petani.

"Diharapkan konsumsi dalam negeri jadi tambah banyak karena harga karet untuk ekspor masih belum membaik," ujar dia.

Rudi mengatakan penyerapan karet oleh pemerintah bisa mendongkrak pendapatan petani saat harga pasar dunia sedang turun akibat suplai yang berlimpah.

Data menunjukkan produksi karet Sumsel sendiri mencapai 1 juta ton per tahun. Provinsi itu merupakan salah satu daerah penghasil karet terbesar di Tanah Air.Budi Suyanto.