IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup melemah

id ihsg, bei, bursa efek indonesia, saham

IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup melemah

Arsip - Pialang memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. (ANTARA News Sumsel/Sigid Kurniawan)

...IHSG BEI ditutup melemah 58,75 poin atau 0,93 persen menjadi 6.254,07, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,78 poin (1,13 persen) menjadi 1.026,65...
Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ditutup melemah 58,75 poin terpengaruh sentimen negatif eksternal.

IHSG BEI ditutup melemah 58,75 poin atau 0,93 persen menjadi 6.254,07, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,78 poin (1,13 persen) menjadi 1.026,65.

"Sentimen eksternal yang cenderung negatif membuat IHSG kembali bergerak melemah," ujar Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan bahwa salah satu yang masih menjadi perhatian investor di pasar saham yakni munculnya proyeksi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan agresif menaikan suku bunganya serta potensi perang dagang global akibat kebijakan proteksionis Presiden AS.

"Situasi itu membuat investor berhati-hati dalam menempatkan asetnya di negara berkembang," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, muncul kekhawatiran baru dari investor mengenai kebijakan pemerintah yang dinilai kurang mendukung untuk sektor usaha tertentu.

"Setelah kebijakan penetapan harga khusus batu bara dalam penerapan domestic market obligation (DMO) yang berimbas pada saham sektor pertambangan, kini muncul kabar mengenai penurunan tarif tol," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, kondisi fundamental ekonomi dan emiten di dalam negeri relatif masih positif, penurunan saham-saham di BEI saat ini dapat dijadikan kesempatan untuk diakumulasi mengingat harganya sudah relatif murah.

"Fundamental emiten secara umum masih baik, terlihat dari masih besarnya dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang dianggarkan pada tahun ini, sehingga investor bisa melakukan aksi beli secara selektif," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 382.792 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,209 miliar lembar saham senilai Rp10,897 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 220 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 211,01 poin (0,99 persen) ke 21.591,99, indeks Hang Seng melemah 343,46 poin (1,09 persen) ke 31.071,05 dan Straits Times melemah 19,76 poin (0,56 persen) ke posisi 3.491,37.