Jakarta (ANTARA News Sumsel) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) naik 0,6 persen menjadi Rp4,17 triliun pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya Rp4,14 triliun.
"Di tengah kondisi ekonomi makro yang stabil, tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri FMCG karena melemahnya tingkat permintaan. Namun demikian, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan perseroan berharap perekonomian dalam negeri di tahun 2018 akan lebih baik, dan perseroan akan terus mengembangkan diri secara dinamis guna menghadapi tantangan ke depannya.
Dipaparkan, penjualan bersih perseroan pada 2017 tumbuh 5,3 persen menjadi Rp70,19 triliun dan Rp66,66 triliun pada tahun sebelumnya. Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek memberikan kontribusi terhadap penjualan sebesar 50 persen, bogasari (22 persen), agribisnis (20 persen), dan distribusi sebesar 8 persen.
Sementara itu anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 5,4 persen menjadi Rp3,80 triliun dari Rp3,60 triliun pada tahun sebelumnya.
Penjualan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada 2017 tercatat tumbuh sekitar 3,6 persen menjadi Rp35,61 triliun dari Rp34,38 triliun pada tahun lalu. Divisi mi instan memberikan kontribusi sekitar 64 persen, diikuti divisi dairy sebesar 20 persen, makanan ringan (7 persen), penyedap makanan (2 persen), nutrisi dan makanan khusus (2 persen), dan minuman sebesar 5 persen.
"Meskipun tingkat permintaan pada sektor FMCG masih lemah, perseroan dapat membukukan pertumbuhan penjualan dan laba bersih, serta memperkuat posisi di sebagian besar kategori produknya," kata Anthoni Salim yang juga CEO Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Pada 2018, ia menambahkan, perekonomian dalam negeri diharapkan tetap tumbuh. Perseroan akan terus menyesuaikan strategi guna menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul, serta berupaya mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan nilai perusahaan.
(T.KR-ZMF/B. Situmorang)
Berita Terkait
Rupiah melemah 30 poin
Selasa, 23 Juli 2019 9:55 Wib
Artis Jamal 'Preman Pensiun' ajukan rehabilitasi usai tertangkap pakai sabu
Senin, 22 Juli 2019 15:09 Wib
Produk investasi emas PT Pegadaian tumbuh 42,50 persen
Senin, 20 Mei 2019 10:16 Wib
Dalam dua hari maskapai harus terapkan aturan baru tarif batas atas
Kamis, 16 Mei 2019 16:11 Wib
Melawan Diskriminasi Sawit
Jumat, 3 Mei 2019 15:41 Wib
Situng KPU cakup 96.847.684 suara pemilih
Jumat, 3 Mei 2019 12:56 Wib
Gianluigi Buffon ingin setia bersama Juventus
Jumat, 26 April 2019 11:41 Wib
Kemenpora : Wisata olahraga berpotensi tingkatkan perekonomian Indonesia
Jumat, 26 April 2019 10:33 Wib