IAIN: Pemikiran politik Islam solusi perbaikan demokrasi

id Politik Islam,iain,jurusan Politik Islam,berita sumsel,berita palembang,Pemikiran Politik Islam,Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah,Taufik Lasenggo

IAIN: Pemikiran politik Islam solusi perbaikan demokrasi

Bendera Partai Politik. (ANTARA)

Palu (ANTARA News Sumsel) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan kehadiran Jurusan Pemikiran Politik Islam (PPI) dapat menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan kualitas demokrasi yang lebih baik.

Ketua Jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palu Taufik Lasenggo di PAlu, Senin menyatakan, jurusan itu merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat mencetak sarjana dengan kualitas intelektual yang baik, didukung dengan pembentukan karakter, emosional, etika dan moral.

"Salah satu alasan hadirnya jurusan pemikiran politik Islam, yaitu kondisi dan situasi demokrasi," ungkap Taufik.

Ia mengakui jurusan tersebut masih sangat muda bila dibandingkan dengan jurusan lain di IAIN Palu. Namun, disiplin ilmu tersebut diyakininya dapat mengantar masa depan para lulusannya.

Ia berpendapat, dinamika perpolitikan didaerah bahkan tingkat nasional yang belum sepenuhnya mengedepankan aspek moral dan etika serta pendekatan keagamaan utamanya Islam, menuntut hadirnya para pihak termasuk sarjana yang memiliki disiplin ilmu dibidang tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas demokrasi yang bermartabat, beradab dan bermoral.

Para mahasiswa Jurusan Pemikiran Politik Islam akan dibekali dengan kemampuan etika dan moral dalam perpolitikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan keagamaan.

"Karena itu kehadiran jurusan atau disiplin ilmu pemikiran politik Islam sangat penting. Disiplin ilmu ini, menjadi pucuk yang nantinya berhadapan dengan situasi dan dinamika yang erat kaitannya dengan penyelenggaraan negara," ujar Taufik Lasenggo.

Ia menjelaskan, Jurusan Pemikiran Politik Islam tidak hanya mempelajri ilmu politik yang bersifat umum, tetapi juga politik Islam.

Olehnya, kata dia, kehadiran jurusan tersebut dirancang untuk sejalan dengan visi dan misi Kementerian Agama yang salah satunya yakni sarjana PTKIN berperan untuk menjadi pendamai dilingkungan dengan disiplin ilmu yang dimiliki.

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi ini menguraikan, Jurusan Pemikiran Politik Islam akan melahirkan para sarjana yang antara lain dapat bekerja sebagai konsultan politik baik kelembagaan partai politik atau kelembagaan penyelenggara pemilihan umum, serta konsultan politik untuk perseorangan atau individual.

Jurusan Pemikiran Politik Islam telah melakukan penerimaan mahasiswa baru sejak tahun ajaran 2016-2017.
(T.KR-HJJ/A.J.S. Bie)