YLK Sumsel bantu sosialisasikan gerakan non tunai

id non tunai,ylk sumsel,bayar non tunai,Gerakan Nasional Non Tunai,berita sumsel,berita palembang,Hibzon Firdaus,belanja non tunai

YLK Sumsel bantu sosialisasikan gerakan non tunai

Dokumentasi- Warga naik transmusi menggunakan kartu . (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ag/17)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Yayasan Lembaga Konsumen Sumatera Selatan berupaya membantu menyosialisasikan Gerakan Nasional Non Tunai untuk memasyrakatkan gerakan tersebut serta mengurangi kebiasaan masyarakat menggunakan fisik uang dalam melakukan transaksi sehari-hari

Masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu hingga kini belum banyak menggunakan transaksi non tunai karena mereka kurang memahami cara memanfaatkannya, kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan, Hibzon Firdaus di Palembang, Minggu.

Menurut dia, masyarakat membutuhkan edukasi mengenai cara mendapatkan dan memanfaatkan fasilitas transaksi non tunai, yang gerakannya telah dilaksanakan sejak dua tahun terakhir.

Berdasarkan masukan dan hasil kunjungan rutin ke masyarakat, mereka tertarik menggunakan transaksi nontunai namun belum banyak yang mengetahui dan memahaminya sehingga perlu digencarkan kegiatan sosialisasi yang bisa mengedukasi masyarakat mengenai ransaksi tanpa menggunakan fisik uang yang biasa digunakan selama ini, katanya.

Ia menjelaskan, dalam rangka mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, aman dan andal dengan tetap menjunjung tinggi aspek perlindungan konsumen, memperhatikan perluasan akses dan kepentingan nasional, YLK Sumsel akan mendorong masyarakat beralih dari penggunaan instrumen tunai ke nontunai dalam aktivitas ekonominya.

Melihat nilai positif dan tujuan GNNT meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menggunakan sarana pembayaran nontunai dalam melakukan transaksi keuangan, pihaknya meminta pihak perbankan dan perusahaan jasa keuangan lainnya lebih gencar menyosialisasikan gerakan tersebut kepada masyarakat.

Dengan memasyarakatkan gerakan tersebut dan didukung sarana prasarana yang memadai secara bertahap di wilayah provinsi ini akan terbentuk kelompok masyarakat yang terbiasa menggunakan instrumen nontunai (Less Cash Society/LCS) dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya, ujar Hibzon.
(T.Y009/A029)