Survei: Rolex "Merek global paling terkemuka" selama tiga tahun beruntun

id rolex,jam tangan,jam tangan paling terkenal,jam mahal,Global RepTrack,berita sumsel,berita palembang,Merek jam tangan Swiss, Rolex

Survei: Rolex "Merek global paling terkemuka" selama tiga tahun beruntun

Seorang penjaga stand merapikan jam tangan tangan. (ANTARA News Sumsel/ Feny Selly)

Jenewa (Antara/Xinhua) - Merek jam tangan Swiss, Rolex, berada di urutan teratas dalam peringkat merek paling terkemuka di dunia selama tiga tahun berturut-turut, Reputation Institute mengatakan pada Jumat (16/3) dalam Global RepTrack 100 tahunannya.

Rolex mengalahkan perusahaan mainan Denmark, Lego, untuk posisi teratas dan perusahaan-perusahaan lainnya di lima besar adalah Google di urutan ketiga, Canon pada posisi keempat dan The Walt Disney Company berada di urutan kelima.

Pabrik makanan Swiss, Nestle, melonjak 21 tempat ke peringkat 33.

"Gelembung reputasi telah meledak, perusahaan-perusahaan turun rata-rata 1,4 poin di seluruh dunia, merupakan penurunan besar pertama sejak akhir resesi besar" akhir tahun 2000-an, kata Stephen Hahn-Griffiths, direktur penelitian untuk Reputation Institute.

Reputation Institute menyusun daftar dalam Global RepTrack 100 tahunannya, setelah meminta lebih dari 230.000 orang di 15 negara untuk menentukan peringkat beberapa perusahaan terbesar di dunia.

Reputasinya didasarkan pada kriteria seperti standar etika, transparansi dan nilai produk, lembaga tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Ini termasuk peringkat komparatif, tren demografis, dan wawasan unik tentang dinamika di balik dampak reputasi.

Studi global menunjukkan apa yang mendorong kepercayaan dan mengidentifikasi perilaku pendukung, seperti niat untuk membeli produk sebuah perusahaan, kemauan untuk berinvestasi, atau bahkan bekerja untuk perusahaan.

"Ada krisis kepercayaan yang berkembang di dunia, terutama di kalangan perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan rekor keuntungan," kata Hahn-Griffiths. "Perusahaan-perusahaan ini semakin dinilai berdasarkan aspek moralitas dan etika mereka."  
Penerjemah: A. Suhendar/A.F. Firman)